Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Seorang perempuan Irak dengan bobot 100 kilogram harus menjalani operasi pergantian lutut. Operasi terpaksa dilakukan karena perempuan yang memiliki indeks masa tubuh (BMI) sebesar 44,5 itu mengalami kesulitan berjalan dan sakit punggung yang parah.
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu menjalani penggantian lutut total bilateral yang jarang berhasil di Rumah Sakit Khusus Super Vimhans Nayati, Delhi, India.
Menurut pihak rumah sakit, dia didiagnosis menderita osteoarthritis lanjut (tahap 4), di mana pasien mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan dalam memindahkan sendinya.
“ Karena kelainan bentuk sendi lutut, kelemahan sendi, dan tulang yang lemah, pasien menderita lutut yang menyakitkan selama 15-20 tahun terakhir. Dalam hal ini, kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada pinggul dan lututnya, menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi yang lebih cepat. Dia tidak bisa berjalan atau berdiri lebih dari lima menit, ” kata dr Rajeev Kumar Sharma, Ketua Institut Ortopedi, Kedokteran Olahraga dan Arthroplasti, Vimhans Nayati Super Speciality.
Dilaporkan The Health Site, karena pasien memiliki BMI yang tinggi, membuat prosedur anestesi dan pembedahan harus dilakukan dalm beberapa sesi. Pasien itu, kata Sharma, disebut masuk kategori obesitas kelas 3.
“ Dengan BMI yang tinggi, artroplasti lutut total hampir tidak mungkin operasi aman sesuai prosedur, dilakukan. Selain itu, tulang yang lemah membuat fiksasi implan tidak terkendali," ujar dia.
Untuk memastikan operasi ini dapat berguna lebih lama, para ahli medis menggunakan sambungan yang bertahan hingga 20 hingga 25 tahun.
“ Kami telah memulihkan anatomi sendi dan keselarasan anggota gerak. Sekarang, kedua kakinya lurus dengan gerakan penuh sendi lutut, memastikan dia berjalan dengan mudah,” ujar dia.
(Sah, Laporan: Ratih Permata Sari)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik