Kurangi Kebiasaan Berteriak Si Kecil dengan Cara Ini

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 13 Desember 2016 07:14
Kurangi Kebiasaan Berteriak Si Kecil dengan Cara Ini
Mengeluarkan suara kencang bagi mereka jadi seperti sebuah permainan yang menyenangkan.

Dream - Suara si kecil selalu membahana ke seluruh rumah? Teriakan seakan tak pernah berhenti dan ia tampak lebih suka berteriak dibanding bersuara lembut. Mengeluarkan suara kencang bagi mereka jadi seperti sebuah permainan yang menyenangkan.

Tak heran kalau anak, terutama yang masih balita, suka sekali berteriak bahkan dari bangun tidur hingga kembali tidur. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus tentu tak bisa Anda biarkan. Cobalah buat si kecil mengurangi kebiasaan berteriak dengan cara ini.

Contohkan suara lembut
Anak selalu butuh contoh bukan perintah. Untuk itu, sering-seringlah berbicara lembut dengannya. Saat berbicara, sejajarkan wajah Anda dan si kecil serta tatap matanya. Cara ini jika dilakukan terus-menerus cukup efektif.

Repetisi
Lakukan contoh berulang adalah hal penting agar anak bisa mengerti kalau mereka harus menurunkan volume suaranya. Anda bisa memberikan contoh kapan suara kencang dibutuhkan, seperti ketika berada di lapangan atau komandan upacara.

Pujian 
Saat anak berbicara lembut dan pelan, berikan apresiasi. Bisa berupa pujian atau pelukan. Dengan apresiasi positif akan membuat anak jadi lebih termotivasi dan mengulangi suara lembutnya.

Abaikan jika si kecil teriak
Jika si kecil kembali terus berteriak, jangan bereaksi. Dengan begitu ia mengerti kalau suara teriakan tak bisa diterima. Kadang sikap tak mempedulikan justru akan lebih mengena bagi anak, daripada omelan atau hukuman.

(Sah/Sumber: Very Well)

 

Baca Juga: Si Kecil Sakit Mata, Menular? Ayah Bunda, Yuk Siapkan Mental Menyambut Si Kembar Kisah Para Penyemangat Anak Penderita Kanker Bahaya Paksa Anak Kidal Jadi 'Normal' Memberikan Vitamin pada Si Kecil, Perlukah? Bekali Kemampuan Ini Sebelum Anak Masuk TK

Beri Komentar