Alasan Ilmiah Anak Julurkan Lidah Saat Konsentrasi

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 19 Juli 2015 12:06
Alasan Ilmiah Anak Julurkan Lidah Saat Konsentrasi
Sering memperhatikan anak-anak kecil menjulurkan lidah saat sedang konsentrasi menghadapi sesuatu yang rumit. Pernahkah Anda mencoba mencari tahu alasannya?

Dream - Kita sering memperhatikan anak-anak kecil menjulurkan lidah saat sedang konsentrasi menghadapi sesuatu yang rumit. Pernahkah Anda mencoba mencari tahu alasannya?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Cognition edisi Agustus 2015 mengungkapkan satu teori.

" Itu bukan cara anak-anak menunjukkan kelucuannya, tetapi merupakan implentasi dari sebuah teori yang menyatakan bahasa lisan berkembang awalnya dari gerakan atau gesture," tulis Christian Jarrett, salah satu penulis utama dari penelitian tersebut.

Sebuah tim peneliti dari Inggris dan Swedia mengamati dan merekam 14 anak-anak Swedia yang semuanya berusia 4 tahun untuk menyelesaikan serangkaian tugas yang memerlukan konsentrasi.

Satu tugas memerlukan kontrol motorik yang baik, seperti bermain sendiri dengan kunci dan gembok. Tugas satunya memerlukan komunikasi, seperti bermain dengan permainan eksperimen yang disebut 'ketuk dan sentuh'.

Dan tugas ketiga menguji pemahaman anak terhadap cerita dan kemampuan mereka mengingat dan mengulangi detail cerita pendek yang diceritakan oleh peneliti.

Selama mengerjakan masing-masing tugas ini, anak-anak cenderung menjulurkan lidah mereka beberapa kali. Penemuan terbaru ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menemukan anak-anak cenderung menjulurkan lidah sampai sekitar usia 6 tahun.

Namun, anak-anak yang paling sering menjulurkan lidahnya adalah mereka yang mendapat tugas yang memerlukan komunikasi, yaitu yang bermain 'ketuk dan sentuh'.

Temuan ini mengejutkan para peneliti karena yang diharapkan sering menjulurkan lidah adalah mereka yang memerlukan kemampuan motorik yang baik.

Jarrett menjelaskan, apa yang sebenarnya mereka temukan 'masuk akal dalam kaitannya dengan sejarah evolusi bahasa’.

" Permainan ketuk dan sentuh melibatkan kegiatan timbal balik yang cepat, gerakan tangan dan aturan berpola. Inilah yang Anda kenal sebagai 'komponen dasar dari sistem komunikasi atau dasar-dasar bahasa'," kata Jarrett.

Jarrett menambahkan ini adalah temuan yang sangat mencerahkan tentang evolusi komunikasi lisan.

Beri Komentar