Penyebab Telinga Berdengung dan Cara Mencegahnya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 26 Agustus 2020 15:13
Penyebab Telinga Berdengung dan Cara Mencegahnya
Telinga yang berdengung dapat menjadi pertanda kondisi kesehatan lain.

Dream – Telinga berdengung merupakan salah satu masalah umum yang sering dialami seseorang. Kondisi ini biasanya berlangsung hanya beberapa detik. Namun dalam beberapa kasus lain, dengungan yang dirasakan dapat berlangsung lebih lama.

Telinga berdengung juga tak lepas dari mitos masyarakat. Karena kemunculan suara dengung yang tiba-tiba, terkadang banyak diartikan berbeda. Nyatanya dalam medis, telinga berdengung dapat menjadi gejala kondisi kesehatan lain di dalam tubuh.

Jika telinga berdengung dalam waktu yang lama, maka bisa saja kamu sedang mengalami tinnitus. Tinnitus adalah sensasi telinga berdengung yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat. Tinnitus bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari penyakit lain yang ada di dalam telinga.

Bunyi yang dihasilkan dari dengungan telinga ini dapat berbeda-beda tergantung penyebabnya. Semakin besar bunyi yang dihasilkan, maka semakin dapat menganggu aktifitas harian.

1 dari 3 halaman

Apa itu Tinnitus?

Dalam istilah medis, tinnitus adalah sebutan untuk telinga yang berdengung. Gejala ini berlangsung selama beberapa detik atau menit.

Ilustrasi

Namun, bila dengungan tak kunjung berhenti, bisa saja ini menjadi pertanda kondisi kesehatan lain. Ada kecenderungan kelainan pada gendang telinga dan berbagai organ lain di dalam.

Ada dua jenis Tinnitus, yaitu:

  1. Pulsatile tinnitus atau tinnitus berdenyut (seperti detak jantung) sering disebabkan oleh suara yang diciptakan oleh gerakan otot di dekat telinga, perubahan dalam saluran telinga, atau aliran (vaskular) darah di wajah atau leher.
  2. Nonpulsatile tinnitus disebabkan oleh masalah pada saraf yang terlibat dengan gangguan tersebut. Kamu dapat mendengar suara di salah satu atau kedua telinga.
2 dari 3 halaman

Penyebab Telinga Berdengung

Telinga berdengung nyatanya tak muncul begitu saja. Ada beberapa kondisi yang mendasarinya. Seperti infeksi dalam telinga, atau gangguan sistem peredaran darah.

Ada beberapa faktor penyebab telinga berdengung, yaitu:

  1. Paparan lama terhadap suara kencang Sebagian besar kasus telinga berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat bising (noice-induced hearing loss). Paparan bising atau suara kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada organ telinga dalam.
  2. Penyumbatan akibat kotoran dalam telinga Sumbatan kotoran telinga atau serumen prop dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga, sehingga menyebabkan telinga berdengung.
  3. Infeksi telinga Infeksi telinga bagian tengah atau biasa disebut otitis media juga bisa menyebabkan telinga berdengung. Setelah infeksi sembuh, umumnya keluhan telinga berdengung juga akan hilang.
  4. Kehilangan pendengaran karena usia lanjut Kondisi ini dikenal sebagai presbikusis, yaitu kepekaan saraf pendengaran yang berkurang, seiring bertambahnya usia. Biasanya terjadi mulai usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai telinga berdengung.
  5. Menderita penyakit tertentu Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu telinga berdengung, di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, tumor jinak pada saraf pendengaran, gangguan tulang pendengaran, tekanan darah tinggi, gangguan pada leher atau rahang, serta cedera pada kepala atau leher.
  6. Selain itu, penyebab telinga berdengung lainnya ialah penyakit meniere yang menyebabkan gangguan pada telinga dalam, cedera pada leher atau kepala. Selain penyakit meniere, telinga juga bisa berdengung karena otosklerosis yang menyebabkan kekakuan tulang kecil pada telinga bagian tengah, gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, anemia, alergi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif, serta gangguan pada leher atau rahang, seperti sindrom sendi temporomandibular.
3 dari 3 halaman

Cara Mencegah Telinga Berdengung

Ilustrasi

  1. Gunakan pelindung telinga saat beraktifitas dekat sumber suara yang sangat keras. Seperti dikonser musik, atau ruangan bermesin. Pelindung ini akan menyamarkan bunyi yang masuk kedalam telinga.
  2. Saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik, usahakan untuk mencopotnya dan mengistirahatkan telinga tiap satu jam. Setel volume hingga sekitar 60 persen saja.
  3. Segera tangani kondisi kesehatan lain karena telinga berdengung dapat disebabkan oleh penyakit lain yang mungkin berhubungan. Segera periksakan diri ke dokter THT, terutama jika telinga berdengung sudah terasa sangat mengganggu. Dokter THT akan melakukan pemeriksaan dan melakukan tes uji pendengaran untuk memastikan diagnosis tinnitus.
  4. Menjaga kesehatan pembuluh darah dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan, agar terhindar dari kuping berdengung akibat gangguan pembuluh darah.

Meskipun telinga berdengung dapat berlangung dalam waktu yang singkat, namun bila diperparah dengan kondisi kesehatan lain, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih bila dengungan terasa sangat menganggu aktifitas harian.

(Sumber: alodokter.com dan sumber lainnya)

Beri Komentar