Takut Jarum Suntik/ Shutterstock
Dream – Jarum suntik memang menyakitkan, tapi pastinya ditusukkan ke tubuh demi kesehatan. Seperti vaksin, imunisasi, infus atau donor darah. Bagi beberapa orang, jarum suntik bukan sekadar alat medis, tapi sebuah sumber ketakutan.
Mungkin Sahabat Dream melihat beberapa video viral yang menampilkan seorang pria bertubuh kekar berasal dari kepolisian dan TNI, tapi sampai menangis karena takut dengan vaksinasi Covid-19 karena menggunakan jarum.
Ketakutan yang berlebihan saat melihat jarum suntik ini disebut Trypanophobia. Fobia ini biasanya terjadi pada anak-anak yang baru melihat jarum, dan takut akan rasa sakit yang ditimbulkan dari jarum tersebut jika disuntikan ke badannya.
Banyak juga yang hingga dewasa masih memiliki Trypanophobia, bahkan ketakutan itu dapat lebih kuat dan berlebihan. Hal ini sampai menghambat mereka mendapatkan layanan kesehatan.
Banyak dari kita yang seringkali menganggap sepele fobia satu ini, padahal harus ditangani dengan tepat. Penyebab Trypanophobia memang tidak dapat dipastikan, ada yang menganggap kemungkinan terbesar yaitu keturunan dari keluarga, namun ada beberapa faktor yang memungkinkan itu terjadi yaitu :
1. Traumayang berkaitan dengan objek atau situasi tertentu
2. Riwayat fobia di dalam keluarga (genetik atau dipelajari)
3. Perubahan kimiawi dalam otak.
3. Fobia saat masa kanak-kanak yang muncul saat usia 10 tahun.
4. Memiliki temperamen yang sensitif atau negatif
5. Mempelajari informasi atau pengalaman negatif seputar trypanophobia.
Trypanophobia juga dapat berkembang, karena beberapa kondisi seperti ingatan akan pengalaman disuntik yang menyakitkan, atau sensitif terhadap nyeri sehingga memiliki kecemasan tinggi. Gejala-gejala yang kerap dirasakan seseorang ketika mengalami Trypanophobia antara lain:
1. Pingsan atau pusing parah akibat reaksi refleks vasovagal saat ditusuk jarum. Vasovagal adalah penurunan denyut jantung dan tekanan darah secara mendadak
2. Kenangan buruk dan kecemasan, kenangan seperti ingatan akan rasa suntikan yang menyakitkan, dan dipicu dengan melihat jarum suntik.
3. Ketakutan atau hipokondria terkait medis. Hipokondria adalah kecemasan dan ketakutan berlebih pada seseorang, yang menganggap bahwa dirinya mengidap suatu penyakit berbahaya
4. Peka pada rasa sakit atau nyeri, gejala ini cenderung bersifat genetik yang menimbulkan kecemasan tinggi, tekanan darah, atau berdebar selama prosedur medis yang melibatkan jarum.
Laporan Radhika Nada/ Sumber: Sehatq
Advertisement
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Palet Warna Brave Pink dan Hero Green Bertebaran di Medsos, Jadi Simbol Gerakan `Reset Indonesia`
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Eko Patrio Disorot, Parto Malah Kena Apes Dimaki Orang Tak Dikenal
Luna Maya: Ultah ke-42, Penuh Cinta dan Cerita Baru di Layar Lebar
Potret Davina Karamoy Saat Liburan ke Dubai, Tampil Eksotis!
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Akhir Era Berhantu: Menanti The Conjuring: Last Rites, Bab Penutup Kisah Ed dan Lorraine Warren
Mengapa Gemini AI Begitu Viral? Intip Rahasia di Balik Kecerdasan Buatan yang Keren Ini