Tidur Lelap
Dream – Saat tidur, sebagian wanita memilih untuk mengenakan bra dengan alasan takut payudaranya kendur. Ada juga yang menganggap tidur mengenakan bra justru tak baik untuk kesehatan.
Benarkah demikian? Jene Luciani Sena, ahli bra sekaligus penulis buku berjudul ‘The Bra’, menjelaskan bahwa mengenakan bra pada malam hari sebenarnya lebih berorientasi pada nyaman atau tidak.
" Sebagian perempuan merasa lebih nyaman saat mengenakan bra. Jika kamu memiliki payudara yang cenderung kecil, tidak mengenakan tidak akan menjadi masalah," ujar Sena.
Hal yang harus diperhatikan adalah jenis bra yang dikenakan saat tidur. Hindari mengenakan bra olahraga yang ketat. Bra ini bisa menekan sistem limfatik yang berdampak buruk bagi payudara dan juga tubuh.
" Kita perlu mencari bra yang dirancang untuk bersantai mau pun tidur. Bra yang baik adalah yang dirancang mengutamakan kenyamanan, seperti penyangga minimal, kain lembut, dan ada sirkulasi.

Jika tidur dengan mengenakan bra, ada satu hal penting yang harus dilakukan sebelum naik ke tempat tidur, pastikan bra dalam keadaan bersih. Bukan bra yang dipakai seharian karena sudah terkena banyak keringat dan memicu gatal.
Mengenakan bra saat tidur tidak berbahaya, bagi kamu yang ingin mengenakannya disarankan untuk memilih bra yang lembut tanpa kawat. Supaya tidurmu lebih baik dan tetap nyaman.
Laporan: Angela Irena Mihardja/ Sumber: Real Simple
Dream - Folikel rambut tidak hanya ada di kepala, tangan, ketiak, kemaluan, dan kaki. Bagian tubuh lainnya juga memiliki folikel rambut.
Maka dari itu, kamu tidak perlu kaget jika rambut bisa tumbuh di bagian tubuh yang tidak terduga seperti payudara. Hal ini pun tidak selamanya berbahaya.
Tumbuhnya rambut di payudara bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari pengaruh hormonal hingga masalah kesehatan tertentu. Dilansir Sehatq.com, berikut berbagai penyebab tumbuhnya rambut di sekitar payudara.
Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi saat hamil atau menopause bisa menyebabkan tumbuhnya rambut di sekitar payudara. Namun, hal tersebut juga bisa terjadi saat memasuki masa pubertas.
Salah satu tanda produksi hormon testosteron berlebih pada wanita adalah tumbuhnya rambut pada payudara.
Tanda yang bisa dialami lainnya adalah kulit berminyak, rentan berjerawat, siklus haid terhenti, meningkatnya massa otot, dan kebotakan berpola. Kamu bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi hal ini jika terus mengalaminya dalam waktu cukup lama.
Konsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan tumbuhnya rambut di sekitar payudara. Obat-obat yang dimaksud adalah seperti testosteron, glukokortikosteroid, dan beberapa jenis obat imunoterapi.
Tumbuhnya rambut di sekitar payudara bisa menjadi pertanda kamu mengidap PCOS. PCOS sendiri disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon wanita.
Sindrom Cushing
Selain PCOS, sindrom Cushing juga menjadi salah satu kondisi kesehatan yang ditandai dengan siklus haid tidak teratur dan tumbuh rambut di sekitar payudara.
Sindrom ini sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika produksi hormon kortisol berlebih dan bisa diakibatkan oleh konsumsi obat glukokortikosteroid berlebihan atau ada tumor di paru, otak, atau kelenjar adrenal.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang