Ilustrasi (Foto: Ecosalon.com)
Dream - Jika berbicara masalah kesehatan alat vital, kaum pria mungkin sedikit malas untuk membahasnya. Mereka bahkan enggan pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatan penis mereka secara berkala.
Padahal, semakin cepat sebuah kelainan pada penis diketahui, semakin baik karena bisa ditangani segera dan dilakukan tindakan yang tepat untuk menyembuhkannya. Dan, meski jarang, salah satu jenis penyakit kelamin yang sangat berbahaya bagi kaum pria adalah kanker penis.
Penyakit tersebut merenggut nyawa 130 pria di Inggris pada tahun 2014 atau lebih dari dua pria per minggu, menurut Cancer Research UK.
Karena itulah mengapa begitu penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejalanya. Karena jika tidak, salah satu pengobatannya adalah seorang pria harus menjalani penectomy (pemotongan penis).
Angka kematian di antara penderita kanker penis relatif rendah. Tetapi dokter mengatakan sifat dari gejalanya membuat banyak pria menunda untuk mencari bantuan medis sampai akhirnya menjadi kanker.
Dalam penelitian terbaru, pria dengan kanker penis dilaporkan mengalami masalah sosial seperti menghindari pergaulan, menarik diri dan menunda dalam mencari bantuan setelah melihat benjolan atau kutil pada penis mereka.
Untuk beberapa pria, status 'laki-laki jantan' dipakai sebagai alasan. Mereka yang terkena penyakit ini malu jika orang lain tahu bahwa mereka menderita kanker penis dan menjalani pengobatan.
" Kanker penis termasuk langka sehingga sangat sulit untuk mengikutkan pria dengan kanker penis dalam penelitian tentang kondisi mereka. Selain itu, pengalaman tiap pria dengan kanker penis sangat kompleks dan memerlukan pemeriksaan yang mendalam agar kami bisa menemukan tindakan, rehabilitasi dan dukungan yang tepat untuk pasien," kata Dr Peter Branney dari Leeds Beckett University.
Menurut Dr Peter, tindakan standar terhadap pasien kanker penis yang parah adalah bedah eksisi tumor primer yang berarti fungsi seksual dan saluran kencing dapat terganggu.
" Ada bukti penurunan kualitas hidup hingga 40 persen pada pasien kanker penis. Kelangsungan hidup untuk pasien kanker penis tinggi tetapi akibat tindakan operasi bisa memiliki efek yang merugikan jangka panjang pada fungsi seksual, saluran kencing dan kualitas hidup," kata Dr Peter.
Hampir enam dari 10 (57 persen) dari kasus kanker penis di Inggris setiap tahun ditemukan pada pria berusia 65 tahun atau lebih, menurut statistik yang diambil antara 2011-2013.
Kanker penis di Inggris lebih sering terjadi pada pria yang tinggal di daerah miskin. Sekitar satu dalam 585 pria ditemukan menderita kanker penis selama masa hidup mereka.
Lantas, apa tanda-tanda dan gejala kanker penis?
Gejala kanker penis dapat dilihat pada kulit penis. Penting untuk diketahui tentang apa saja yang terlihat tidak normal pada penis Anda dan segera melaporkan setiap kelainan ke dokter Anda.
Gejala kanker penis termasuk:
- Muncul benjolan atau rasa sakit pada penis yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu 4 minggu. Benjolan itu terlihat seperti kutil, bisul, atau kulit melepuh, dan tidak selalu terasa sakit.
- Perdarahan pada penis atau dari bawah kulup
- Penis mengeluarkan bau tidak sedap
- Kulup sulit tertarik melewati kepala penis atau phimosis (bagi yang tidak khitan)
- Ruam pada penis
- Perubahan warna penis atau kulup
Gejala kanker penis tingkat lanjut:
- Benjolan atau bengkak kelenjar getah bening di selangkangan
- Merasa cepat lelah
- Sakit perut
- Nyeri pada tulang
- Kehilangan berat badan
Apakah Anda terkena kanker penis?
Penyebab pasti dari kanker penis tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko. Meski usia bukan pengukur yang tepat, tapi ada faktor gaya hidup lain yang dapat diubah dan ditingkatkan - seperti merokok.
Anda berisiko lebih besar terkena kanker penis jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko berikut:
- Berusia lebih dari 50 tahun
- Perokok aktif - Para peneliti yakin bahan kimia dalam sigaret mungkin merusak DNA sel penis dan meningkatkan risiko terkena kanker.
- Human Papillomavirus (HPV) - Infeksi dengan HPV pada kelamin adalah infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum. Penyakit ini menular satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Sekitar 8 dari 10 orang (80%) pria di Inggris terinfeksi virus HPV selama hidup mereka. Meski ada yang bilang HPV ini tidak berbahaya, karena bisa hilang dengan sendirinya, tapi pria dengan HPV memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis.
- Kekebalan tubuh yang lemah - sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan penyakit seperti kanker dalam tubuh. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi terkena kanker penis (dan kanker lainnya).
- Pria yang tidak dikhitan - Khitan adalah operasi kecil untuk mengangkat sebagian atau semua kulup pada penis pria. Pria yang tidak dikhitan kadang-kadang mungkin merasa kulup mereka sulit untuk tertarik kembali. Dokter menyebut ini dengan phimosis ini. Pria dengan phimosis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis dari mereka yang dikhitan.
- Pengobatan psoriasis - Psoriasis adalah kondisi kulit kronis. Tindakan terhadap masalah ini dikenal sebagai PUVA yang juga bisa menjadi pengobatan kanker. Pria yang pernah PUVA kemungkinan juga memiliki risiko terkena kanker penis.
(Sumber: thesun.co.uk)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker