Bayi Baru Lahir
Dream - Proses melahirkan memang tak bisa dilepaskan dari rasa sakit. Kontraksi yang terus-menerus, bahkan hingga puluhan jam jadi hal yang harus dihadapi para ibu. Level rasa sakit yang dirasakan tiap individu pun berbeda-beda.
Hal ini terkait toleransi nyeri dan kondisi tubuh ketika proses melahirkan. Untuk mengurangi rasa sakit ini banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melalui intervensi medis berupa
pemberian anastesi atau suntikan epidural. Ada juga yang melalui pendekatan holistik, seperti melahirkan dalam air di rumah, dengan didampingi terapis khusus.
Bagi Anda para ibu yang sedang mempersiapkan diri untuk proses melahirkan, penting untuk memiliki pendekatan fleksibel terkait pengelolaan rasa sakit ini. Hal ini agar lebih siap ketika menghadapi proses panjang nyeri kontraksi.
" Hal terpenting jangan memandang rasa sakit ini sebagai hal yang menakutkan, justru nyeri yang muncul berarti bayi sedang berusaha mendorong untuk keluar. Dibutuhkan kerjasama ibu, bayi, dan tenaga medis untuk membuat proses persalinan berjalan lancar," kata Brenda Gerald, seorang bidan senior asal Atlanta.
Nyeri selama persalinan disebabkan oleh kontraksi dari otot-otot rahim dan tekanan pada leher rahim. Rasnya sebagai kram kuat di perut, pangkal paha, dan punggung, serta pegal.
Beberapa ibu mengalami nyeri di sisi atau paha mereka juga.
Tekanan pada kandung kemih dari kepala bayi dan peregangan jalan lahir dan vagina adalah penyebab lain dari sakit. Hal ini mengindikasikan dimulainya proses persalinan. Untuk rasa nyeri yang muncul secara umum terbagi tiga fase. Ketahui detailnya.
Fase satu
Dalam tahap pertama persalinan, serviks akan mulai membesar. Awal kontraksi, seperti kram menstruasi dan ini masih tahap awal. Intensitas nyeri mungkin berbeda, biasanya dengan satu kontraksi yang sangat kuat, diikuti kontraksi yang lemah. Pada tahap pertama, kontraksi panjang biasanya terjadi 30 sampai 60 detik dengan interval 5 sampai 20 menit.
Fase dua
Tahap kedua dimulai ketika leher rahim sepenuhnya melebar. Anda akan merasakan nyeri yang kuat, hingga ingin mendorong. Rasa nyeri ini muncul karena tekanan dari kepala bayi yang mulai masuk di daerah panggul. Turunnya kepala bayi Anda akan meregangkan area perineum (area antara vagina dan anus) dan rasanya seperti sensasi terbakar.
Fase tiga
Tahap akhir adalah ketika mengeluarkan plasenta. Segera setelah bayi lahir, kontraksi akan berhenti dan kemudian berlanjut setelah beberapa menit, tapi level nyerinya berkurang banyak.Kontraksi tersebut untuk mengeluarkan plasenta dari dinding rahim dan menjatuhkannya ke bagian bawah rahim.
Sumber: KidSpot
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik