Dream - Hidup serba pas-pasan tak membuat Tarijah menyerah. Nenek 73 tahun ini terus semangat mengumpulkan uang, menabung untuk ongkos haji. Tahun ini, mimpi perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, itu menjadi kenyataan.
Tak mudah bagi Tarijah mengumpulkan biaya. Ditinggal meninggal sang suami lima belas tahun silam, Tarijah hidup bersama satu cucunya di rumah sederhana. Putra semata wayang pun sudah di alam baka karena terserang strok.
Saban hari, usai melaksanakan sholat Subuh pukul 06.00 WIB Tarijah pergi ke pasar untuk berjualan. Dia harus berjalan dua kilometer. Selain nasi aking, dia juga berjualan buku, koran bekas, kayu arang, jagung, bekatul, dan botol bekas.
Penghasilannya pun pas-pasan. Bila pasar lagi sepi, tak ada duit sepeserpun di kantong. Namun kalau ramai bisa sampai seratus ribu. Karena tak menenti, dia harus irit agar bisa menabung.
“ Kalau beli ya mahal, lima ribu dapat nasi sekepel (satu kepal). Jadi ya masak, ngeliwet nasi tiga ons kadang setengah kilo sehari sudah cukup,” tutur Turijah, dikutip dari jatim.kemenag.go.id, Senin 6 Agustiis 2018.
Dari jerih payah di pasar itulah sebagian disimpan. Bukan di bank. Tarijah menyisihkan uang-uang itu di bawah bantal dan kasur.
“ Saya tidak tahu bank, bagaimana cara menabung di bank saya tidak tahu. Jadi ya kalau ada uang saya simpan di bawah tikar kasur. Tiap hari kamar itu saya kunci,” tutur Tarijah.
Dia mengaku mulai berniat haji pada 2003. Tujuh tahun setelah itu, duit yang dia kumpulkan sudah lumayan. Bisa untuk mendaftar haji, meski harus ditambah sedikit. Untuk menutup kekurangan, dia meminjam uang kepada orang lain.
“ Uangnya kurang lima juta, saya pinjam uang pada orang untuk nutup daftar haji. Alhamdulillah 8 tahun sampai saat ini, saya bisa bayar nutup biaya ongkos naik haji,” jelas dia.
Tak hanya mencari rezeki, di pasar itu pula Tarijah selalu menyempatkan diri membaca Alquran dan buku bekas yang dia jual. Saat berangkat haji, dia menyelipkan catatan doa di buku paspornya. Tarijah mengaku senang mengamalkan beberapa doa dari beberapa buku bekas yang ia jual.
Kini, Tarijah sudah masuk ke Embarkasi Surabaya. Dia tergabung dengan Kelompok Terbang 59.
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern