Bunga Kuburan Antarkan Juru Kunci Naik Haji

Reporter : Eko Huda S
Senin, 13 Agustus 2018 17:43
Bunga Kuburan Antarkan Juru Kunci Naik Haji
Supaat telah 20 tahun mengabdikan diri sebagai juru kunci. Sejak itu pula dia memungut bunga-bunga kamboja di atas pusara.

Dream - Keinginan Supaat untuk berhaji terkabul tahun ini. Pria yang saban hari bekerja sebagai juru kunci permakaman itu telah memendam niat ke Tanah Suci hampir dua dasawarsa.

Sebagai perawat kompleks permakaman, pria 71 tahun asal Desa Pohgurih, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, ini mendapat tanah garapan yang hasilnya tidak menentu. Selain itu, dia juga mendapat upah dari uang kaleng peziarah yang berkisar Rp230 ribu saban bulan.

Niat berhaji muncul di hati Supaat pada tahun 1999. Keinginan itu tak diucapkan pada siapapun. Hingga tahun 2007, uang Supaat terkumpul Rp9,6 juta.

Uang tersebut lantas dititipkan ke salah satu pemilik Kelompok Bimbingan Ibadan Haji di desanya. Saat uangnya terkumpul agak banyak, Supaat langsung menyetorkannya kepada pemilik KBIH.

1 dari 2 halaman

Bunga Kuburan

Bunga Kuburan © Dream

Selain menjaga makam, Supaat juga mengais bunga kamboja yang berguguran di makam. Bunga-bunga tersebut dikeringkan dan dijual kepada pengepul, untuk bahan kosmetik.

Tiga tahun silam, harga bunga kamboja sempat meroket hingga mencapai Rp115 ribu perkilogram. Satu persatu bunga kamboja yang jatuh di atas makam dia pungut, sehingga terkumpul uang untuk melunasi biaya haji dalam kurun tujuh tahun.

“ Saat harga bunga kamboja mahal, satu minggu saya dapat mengumpulkan bunga sampai 53 kilogram,” kata Supaat, dikutip dari laman jatim.kemenag.go.id, Senin 13 Agustus 2018.

“ Saya juga dibantu cucu saya ngumpulkan bunga. Tapi itu cuma sekitar tiga bulan saja, sekarang harganya menurun drastis, Rp4.000 sekilo,” tambah pria yang sudah menjadi juru kunci selama 20 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Habis Operasi

Habis Operasi © Dream

Supaat mengaku tak pernah menghitung jumlah setoran untuk haji yang dititipkan pada pemilik KBIH. “ Waktu pelunasan lalu saya baru dikasih tahu, alhamdulillah uang saya masih kembali lima juta bisa dibuat syukuran dan keperluan lain,” ujar pria enam anak ini.

Tekad kakek tiga cucu ini benar-benar kuat. Selain sabar menabung bertahun-tahun, keluarga sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatannya seusai menjalani operasi hernia 2 bulan lalu.

Namun berkat niat yang kuat, dia bisa berangkat ibadah haji dan menjadi tamu Allah di Tanah Suci.

Beri Komentar