Jemaah Haji Indonesia Mulai Pulang 4 Juli, Barang Bawaan Dibatasi Maksimal 32 Kg

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 30 Juni 2023 12:36
Jemaah Haji Indonesia Mulai Pulang 4 Juli, Barang Bawaan Dibatasi Maksimal 32 Kg
Ia menjelaskan, ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dipahami jemaah.

Dream - Usai momen puncak ibadah haji berupa wukuf di Arafah, kini sejumlah jemaah haji mulai bersiap kembali ke Tanah Air. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Subhan Cholid mengatakan, proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada 4 Juli 2023.

" Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023," kata Subhan Cholid di Mekah, dikutip Jumat 30 Juni 2023.

Subhan menjelaskan, persiapan kepulangan jemaah haji akan dimulai dengan menimbang koper yang dilakukan dua hari jelang jadwal penerbangan. Selama proses ini, jemaah diharapkan memperhatikan sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang bisa mereka bawa.

1 dari 7 halaman

Tak hanya oleh petugas haji, Subhan juga meminta maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, untuk aktif menyosialisasikan ketentuan barang bawaan ini kepada para jemaah.

" Selama ini, Kemenag sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan. Ada batas maksimal berat koper yang hanya 32kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa," jelas Subhan.

Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama direncanakan akan melakukan penerbangan pulang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Total sebanyak 263 kloter akan pulang melalui ibukota Arab Saudi tersebut.

2 dari 7 halaman

" Jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, termasuk 13 kloter kuota tambahan yang mendarat di Madinah, akan pulang melalui Bandara AMAA Madinah," ujarnya.

Pemulangan jemaah haji dilakukan setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jemaah yang akan pulang pada 4 Juli 2023 diimbau melakukan nafar awal.

Usai menjalani Nafar Awal, proses Mabit di Mina dan melontar jumrah diharapkan selesai pada hari ini (30 Juni 2023). Mereka selanjutnya melakukan tawaf ifadah.

" Nafar awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani," tuturnya.

3 dari 7 halaman

Tak Hanya Air Zamzam, Berikut 8 Ide Oleh-Oleh Ibadah Haji yang Tak Kalah Menarik

Dream – Kesempatan beribadah haji adalah nikmat dan karunia Allah yang sangat luar biasa. Setiap Muslim mendambakan bisa pergi ke Tanah Suci. Bisa menunaikan ibadah haji merupakan suatu hal yang pantas disyukuri.

Tak hanya menjalankan ibadah haji, jemaah juga bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menyimpan kisah perjalanan agama Islam. Sahabat Dream juga bisa melihat langsung jejak para Nabi. Hal yang tak boleh ketinggalan selanjutnya ialah berburu oleh-oleh haji di Makkah maupun Madinah.

Biasanya jemaah haji akan menyempatkan diri berburu oleh-oleh sebelum pulang haji. Oleh-oleh biasanya diberikan ke orang-orang terdekat seperti keluarga, kerabat dan sahabat. Seolah memberilan oleh-oleh haji kepada orang-orang yang berkunjung ke rumah sepulang haji adalah suatu hal yang sudah jadi tradisi.

Tak hanya mengharapkan oleh-oleh, keluarga dan kerabat yang juga mengharapkan berkah dari oleh-oleh yang dibawa dari Tanah Suci tersebut.

Nah berikut ini Dream berhasil merangkum tentang ide oleh-oleh haji yang dapat kamu jadikan referensi. Langsung saja simak kumpulan ide oleh-oleh ibadah haji yang tak kalah menarik selain air zamzam.

4 dari 7 halaman

Ide Oleh-Oleh Ibadah Haji yang Dapat Kamu Berikan ke Orang Terkasih

Berikut adalah beberapa ide oleh-oleh ibadah haji yang dapat kamu berikan ke orang-orang terkasih:

1. Air Zamzam

Membawa pulang air Zamzam sudah menjadi tradisi bagi orang yang pulang dari ibadah haji. Air Zamzam adalah air yang berasal dari sumur Zamzam di Mekah. Air ini memiliki nilai spiritual dan dianggap suci oleh umat Muslim. Biasanya, jamaah haji membawa pulang air Zamzam dalam botol atau kemasan khusus sebagai oleh-oleh.

Ilustrasi

2. Buah Kurma

Kurma adalah buah yang sangat terkenal di daerah Arab dan sering dikonsumsi oleh jemaah haji. Kurma juga memiliki nilai religius karena Rasulullah SAW sering mengkonsumsinya. Jemaah haji biasanya membawa pulang beberapa paket atau kilogram kurma untuk dibagikan kepada keluarga, teman, dan tetangga.

5 dari 7 halaman

3. Siwak

Siwak adalah sejenis sikat gigi alami yang terbuat dari kayu pohon Arak. Penggunaan siwak sangat dianjurkan dalam Islam. Jemaah haji sering membawa siwak sebagai oleh-oleh karena dianggap memiliki keberkahan dan keutamaan.

Siwak sudah digunakan sejak zaman Nabi untuk membersihkan gigi secara tradisional dan tentunya menyehatkan. Bentuknya berupa batang yang nanti digunakan dengan cara digosok-gosokkan ke gigi. Bahkan membersihkan gigi dengan siwak adalah salah satu sunah Nabi.

4. Pakaian Ihram

Pakaian ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan selama melaksanakan ibadah haji. Beberapa jemaah haji membawa pulang set pakaian ihram sebagai oleh-oleh, baik untuk digunakan sendiri atau untuk diberikan kepada orang lain.

6 dari 7 halaman

5. Biskuit Khas Arab

Oleh-oleh haji yang satu ini tidak sepopuler kurma, kismis, maupun kacang almond. Maamoul merupakan biskuit khas Arab dengan isi kurma dengan rasanya yang manis. Biasanya maamoul dijual dalam kemasan kotak berisi 12 biji. Jemaah haji bisa coba membeli beberapa kotak untuk disuguhkan kepada tamu saat kembali ke tanah air.

6. Parfum Attar

Attar adalah minyak wangi atau minyak esensial yang dihasilkan dari bunga atau tumbuhan tertentu. Di Mekah dan Madinah, terdapat banyak toko yang menjual berbagai macam parfum attar. Jamaah haji sering membawa pulang botol-botel parfum attar sebagai oleh-oleh yang khas dari tanah suci.

7 dari 7 halaman

7. Buku-Buku dan Literatur Islami

Buku-buku mengenai sejarah Islam, hadis, dan literatur Islam lainnya menjadi oleh-oleh yang populer bagi jemaah haji. Mereka dapat membawa pulang buku-buku ini untuk memperdalam pengetahuan agama mereka atau membagikannya kepada orang lain.

8. Barang-Barang Suvenir

Di Makkah dan Madinah, terdapat banyak toko yang menjual berbagai jenis barang suvenir seperti miniatur Kabah, tasbih, kaligrafi Islam, dan benda-benda lain yang terkait dengan agama Islam. Jamaah haji sering membeli barang-barang ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman mereka.

Selain itu, oleh-oleh yang dibawa oleh jemaah haji juga dapat bervariasi tergantung pada budaya dan preferensi individu masing-masing. Penting untuk dicatat bahwa saat ini terdapat beberapa batasan dan aturan mengenai oleh-oleh yang dapat dibawa pulang dari Tanah Suci, oleh karena itu, penting bagi jemaah haji untuk memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Beri Komentar