Ali Ihsan (Foto: Kemenag.go.id)
Dream - Beragam cerita inspiratif selalu mewarnai setiap jemaah selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Setiap jemaah memiliki pengalaman yang berbeda-beda ketika di sana.
Salah satunya kisah pria bernama Ali Ihsan, jemaah haji asal Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo Jepara, Jawa Tengah.
Ali Ihsan terpaksa menunaikan haji menggunakan kursi roda karena penyakit stroke yang menimpannya. Meski memiliki keterbatasan fisik, hal itu tak mengurangi semangatnya untuk beribadah.
Ihsan bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Selama menunggu jadwal keberangkatan, ia terus berdoa agar bisa berangkat ibadah haji bersama keluarga dan anak semata wayangnya. Doanya pun terkabul, kini pria itu berada di Mekah bersama keluarganya.
“ Saya mendaftar haji pada tahun 2011, setengah tahun berikutnya kena serangan stroke sampai sekarang,” kata Ali Ihsan, di Mekah.
Menurut cerita Rizka, anak Ihsan, selama di Madinah, ayahnya bisa melaksanakan ibadah sunnah Arbain. Bahkan Ihsan bisa mengikuti sholat sebanyak 40 waktu secara berjemaah.
“ Alhamdulillah bapak bisa menjalankan ibadah sunnah Arbain,” kata Rizka.
Rizka mengaku beruntung karena bapaknya sangat mudah untuk mengikuti panduan di tengah kondisinya tidak bisa berdiri, sebagaimana jemaah normal.
“ Saya sangat beruntung bisa berbakti dan menemani ayahnya beribadah di Mekah,” tutur Rizka.
Ali Musyafak, salah satu jemaah haji yang satu kloter dengan Ali Ihsan merasa heran. Menurutnya, orang yang memiliki penyakit stroke memiliki emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
“ Tetapi tidak demikian untuk Ali Ihsan, ia selalu tersenyum dalam menghadapi setiap situasi, bahkan ia bisa memberi inspirasi pada jemaah lainnya,” kata Musyafak.
Kesabaran Ali Ihsan layak untuk diteladani oleh semua jemaah. Sebab, sifat sabarnya dalam menghadapi proses ibadah haji butuh tenaga ekstra.
“ Setahu kami, pak Ihsan sudah mengikuti beberapa rangkaian ibadah haji, termasuk umroh wajib dan umroh sunnah,” kata Musyafak.
Musyafak juga menyampaikan harapannya, Ihsan dapat mengikuti rangkaian ibadah berikutnya, terutama wukuf di Arafah, bermalam di Musdalifah, dan melempar jumroh.
“ Semoga semangat ibadahnya yang tinggi bisa menjadi inspirasi kita semua,” pungkas Musyafak.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu