MasyaAllah, Jemaah Haji Asal Nganjuk Meninggal Saat Tidur Usai Sholat Jumat

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 28 Juni 2022 07:00

Jemaah Haji (Kemenag)

Jenazah Samiran akan disholatkan di Masjidil Haram setelah sholat shubuh.

Dream - Jemaah haji asal Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci bertambah dua orang. Sehingga total jemaah haji yang meninggal hingga saat ini berjumlah empat orang.

Adapun dua orang jemaah haji yang meninggal yakni, Fadlilah Muhaki berusia 62 tahun yang tergabung dalam kloter 22 asal Kabupaten Probolinggo. Serta Samiran Mujiono Kartorejo berusia 64 tahun dengan nomor paspor C68 17 415 asal kelompok terbang SUB 10.

Ketua Kloter 9, Mohammad Hudaya mengatakan, Samiran Mujiono wafat di pemondokan. Menurutnya, almarhum tidak ada keluhan sakit selama di Tanah Suci. Bahkan, katanya, almarhum Samiran masih bisa sholat Jumat berjemaah di masjid depan hotel.

1 dari 2 halaman

" Setelah sholat makan bersama, dan bercanda dengan teman sekamar. Beliau tidur dan tidak bangun-bangun, teman sekamarnya lalu curiga. Akhirnya menghubungi petugas kloter," kata Hudaya dalam keterangannya, Senin 27 Juni 2022 katanya.

Petugas medis segera memeriksa keadaan Samiran, hingga akhirnya diketahui bahwa ia telah meninggal dunia.

Hudaya menyebut, jenazah Samiran akan dimakamkan di pemakaman Soraya, setelah disholatkan di Masjidil Haram setelah sholat shubuh.

Sementara itu, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengimbau jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Perbanyak minum dan jangan menunggu haus untuk minum, makan tepat waktu serta istirahat yang cukup agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat.

2 dari 2 halaman

“ Perhatikan kesehatan diri sendiri dan jangan memaksakan untuk selalu sholat di Masjidil Haram,” katanya.

Haris juga meminta jemaah haji untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di ruangan, termasuk di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Berikut ini daftar jemaah haji asal Jawa Timur yang meninggal di Arab Saudi:

1. Bawuk Karso (K-4) Lamongan wafat di BPHI Madinah

2. Alfin Hartini (K-9) Tulungagung wafat di RSAS Mekkah

3. Fadlilah Muhaki (K-22) Probolinggo wafat di RSAS Mekkah

4. Samiran (K-10) Nganjuk wafat di Pemondokan Mekkah