Petugas Daker Bandara Menunjukkan Botol-botol Berisi Air Zamzam Yang Dibuang (Foto: MCH)
Dream - Larangan membawa air zamzam dalam koper rupanya tak digubris oleh sebagian jemaah haji Indonesia. Akibatnya, banyak koper jemaah haji yang dibongkar paksa oleh petugas maskapai penerbangan yang akan memulangkan mereka ke Tanah Air.
" Saya dikirimi laporan dan foto-foto oleh petugas Saudi Airlines mengenai banyaknya air zamzam yang dikeluarkan dari koper jemaah kita," ujar pelaksana transportasi Sektor 11 Daker Mekah, Yuhendra, di Hotel Keswah Tower.
Yuhendra mengingatkan kembali agar jemaah tidak 'ngeyel' memasukkan zamzam ke dalam koper. " Di bandara ada alat pemindai yang bisa dengan mudah mendeteksi cairan," kata dia.
Pemulangan jemaah haji perdana dimulai pada Senin, 27 Agustus 2018, dinihari. Tetapi, koper-koper jemaah telah dikirimkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah sejak Sabtu dan Minggu.
Sebelum dikirim, koper para jemaah haji ditimbang beratnya di hotel. Ini untuk memastikan berat koper jemaah haji tidak lebih dari 32 kilogram.
Jika ada koper yang lebih berat, pemilik diminta untuk mengurangi beberapa barang. Petugas juga selalu mengingatkan jemaah agar tak membawa air zamzam atau cairan apapun dengan volume lebih dari 100 mililiter di dalam koper.
Selain pengawasan dari panitia haji Indonesia, petugas bandara juga memeriksa ulang koper jemaah. Koper yang kedapatan 'menyelundupkan' air zamzam akan dibongkar.
Seperti diketahui, sebanyak 450 jemaah haji dari Kloter 13 Embarkasi Palembang akan menjadi kloter awal yang berangkat ke Tanah Air. Hari ini ada 12 kloter diterbangkan menuju Tanah Air.
Gelombdari Jeddah ke Tanah Air akan dilakukan bertahap hingga 9 September nanti.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal