Dream - Ratusan jemaah haji Indonesia tampak memadati area pintu 19 Masjid Nabawi di Madinah Al Munawarah selepas magrib.
Para jemaah laki-laki itu tampak memadati area kajian rutin berbahasa Indonesia yang disampaikan ustaz dari Tanah Air.
Dialah Ariful Bahri, salah satu penceramah tetap di Masjid Nabawi. Sejak 2019, pria asal Riau ini ditunjuk oleh pengurus Masjid Nabawi menjadi pengisi kajian.
Ustaz Ariful mengaku mengisi kajian di dekat pintu 19 setiap hari. Dia hanya absen saat sakit atau keperluan yang tak bisa ditinggalkan.
" Libur kalau pas sakit atau ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," kata Ariful kepada Tim Media Center Haji (MCH), dikutip dari Merdeka.com.
Jemaah tak perlu ketinggalan karena tak mengikuti kajian Ustaz Ariful sebelumnya. Sebab, ia akan mengulas materi sebelumnya di awal kajian.
Peserta kajian sore itu 300 orang lebih. Selain jemaah haji Indonesia, juga ada jemaah haji dari Malaysia dan Singapura. Ustaz Ariful Bahri duduk di kursi mimbar dan jemaah melingkarinya.
Saking banyaknya jemaah yang ingin mengikuti kajian, askar (petugas keamanan) sampai sibuk mengatur jemaah.
Di akhir ceramah, Ustaz Ariful Bahri menjawab pertanyaan dari jemaah yang ditulis di secarik kertas.
Sebagai informasi, Ustaz Ariful Bahri lahir di Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Kuliah S1 hingga S3 ia selesaikan di Universitas Islam Madinah (UIM).
Ariful Bahri saat ini menjadi satu-satunya penceramah Indonesia di Masjid Nabawi. Pada 2019, Masjid Nabawi meminta Universitas Islam Madinah mengirim mahasiswa dari Indonesia untuk mengikuti seleksi sebagai pengisi kajian di Nabawi.
" Waktu itu saya sedang pulang ke Indonesia. Tiba-tiba dihubungi disuruh kembali ke Madinah untuk ke Masjid Nabawi," kata Ariful.
Setelah tes wawancara dengan salah seorang syekh, ada empat mahasiswa Indonesia yang dinyatakan lulus. Dua di antaranya mengundurkan diri. Tinggal Ariful Bahri dan Irsyad Hasan.
Namun, Irsyad Hasan tidak lama menjadi pengisi kajian di Masjid Nabawi. Kini tinggal Ariful Bahri pengisi kajian yang WNI.
Selain menjadi pengisi kajian, Ariful juga sibuk menulis. Karya bukunya antara lain " Ziarah Madinah" dan " Keutamaannya Serta Untukmu Wahai Tamu Allah" . Buku itu ia tulis bersama Ustaz Abu Yusuf.
Kini sudah 15 tahun Ustaz Ariful Bahri tinggal di Madinah. Istrinya ia ajak ke Madinah bersama dengan 4 anaknya.
" Sebentar lagi anak ke lima lahir. Insya Allah 2 atau 3 minggu lagi," ujarnya.
Laporan: Nisya Aprilya
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN