Pengalaman Rohani Non-Muslim Terpaksa Ikut Berpuasa

Reporter : Syahid Latif
Senin, 6 Juli 2015 03:00
Pengalaman Rohani Non-Muslim Terpaksa Ikut Berpuasa
David Westley bukanlah seorang muslim. Namun tinggal di negara Muslim membuatnya terpaksa ikut berpuasa.

Dream - Puasa sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Namun bagi seorang non-muslim yang terpaksa ikut berpuasa, mungkin ritual ini terlihat sebagai penyiksaan.

Bayangkan, muslim dilarang makan dan minum sepanjang siang hari hingga matahari terbenam. Belum lagi, mereka juga harus bekerja seperti bulan-bulan lainnya.

Namun bagi David Westley, Online Manager di Gulf News, puasa selama bulan Ramadan tak diragukan lagi adalah pengalaman spiritual, tentang hubungan dengan Tuhan, dan tentang segala hal yang bermanfaat, bahkan bagi seorang non-muslim seperti dirinya.

Bagi Westley, ada alasan logis lainnya mengapa dia merekomendasikan puasa -meski tidak melakukannya selama sebulan penuh tetapi setidaknya untuk beberapa hari. Selama perjalanannya, Westley menemukan setidaknya tidak pelajaran ketika dirinya terpaksa ikut berpuasa.

1. Puasa memberi Anda kesempatan untuk menyadari semua kebiasaan (buruk) dan menghilangkannya.

" Saya adalah seorang perokok. Tapi saya tidak begitu menyadari tentang 101 bahaya yang akan mengganggu saya. Sejak saya ikut puasa, saya sudah berhenti merokok sepenuhnya. Saya pikir saya sedikit lebih terfokus."

2. Puasa adalah sangat sehat dan membantu membersihkan tubuh Anda, meregenerasi sel bersama dengan segudang manfaat lainnya.

Segala manfaat puasa sudah diterangkan di Profesor Web MD atau Dokter Google, tapi dalam versi lebih baik karena Anda menjalani dan merasakan manfaatnya sendiri.

3. Banyak non-muslim pergi ke Dubai selama Bulan Suci, namun kecewa karena menemukan banyak pembatasan dan hal-hal lain yang tidak bisa dilakukan.

Tapi Anda harus melihatnya sebagai sesuatu yang spesial. Suasana Ramadan di kota ini selama empat minggu terasa jauh lebih baik dari empat minggu di tempat asal yang penuh gangguan.

Jadi, sebenarnya, puasa memberi Anda peluang untuk berhenti (melakukan kebiasaan buruk), melakukan refleksi, dan membuat perbaikan.

Usai terpaksa ikut menjalani puasa, Westlet menganggap Ramadan adalah hadiah untuk semua orang.

Beri Komentar