Masjid Gok (Worldbulletin)
Dream - Otoritas Armenia telah menolak permintaan organisasi non-pemerintah yang berbasis di Turki untuk membuka kembali sebuah masjid berusia 250 tahun. Masjid kuno itu sedianya akan dijadikan tempat melaksanakan salat Jumat pada 5 September lalu.
Asosiasi internasional yang menentang tuduhan genosida oleh Armenia kepada Turki (ASIMDER) meminta, Masjid Gok yang berusia 250 tahun di ibukota Yerevan untuk dibuka kembali sebagai tempat shalat Jumat.
Meski telah ada upaya lobi yang dilakukan ketua ASIMDER Goksel Gulbey bersama 14 organisasi non-pemerintah lainnya melalui kedutaan Georgia dan Iran. Namun permintaan pembukaan masjid Goy tetap ditolak otoritas Armenia.
Gulbey menyatakan kekecewaannya kepada harian Turki, Yeni Safak, terutama dengan pemimpin Gereja Armenia Patriark Turki, Aram Atesyan, yang mendiamkan insiden tersebut. Gulbey menambahkan bahwa ASIMDER berencana untuk memperbaharui permintaan tersebut. (Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu