Ilustrasi (Pioneer News)
Dream - Ini peringatan dari para ilmuwan. Berdasar studi terbaru tentang siklus matahari, Bumi diprediksi akan mengalami " zaman es mini" , terutama untuk belahan utara. Sebab, aktivitas matahari akan menurun pada 2030 hingga 2040.
Fenomena ini merupakan siklus 11 tahunan dari matahari. Diprediksi, kondisi itu akan menyebabkan " zaman es mini" , sebagaimana terjadi pada 1646 hingga 1715, yang kala itu sampai membekukan Sungai Thames di London, Inggris.
Model baru prediksi siklus matahari ini diklaim akurat, yang sudah pernah terjadi sebelumnya, untuk memprediksi penyimpangan dalam siklus 11 tahunan. Prediksi ini mengacu pada efek dinamo pada dua lapisan matahari, satu dekat dengan permukaan dan yang ke dua berada jauh di zona konveksi.
" Kami menemukan komponen gelombang magnetik muncul berpasangan, berasal dua lapisan yang berbeda di interior matahari. Kedua gelombang itu memiliki frekuensi sekitar 11 tahun. Selama siklus, gelombang berfluktuasi antara belahan utara dan selatan matahari," kata ilmuwan dari Northumdria University, Profesor Valentina Zharkova.
" Dengan menggabungkan kedua gelombang bersama-sama dan membandingkannya dengan data yang nyata siklus matahari saat ini, kami menemukan bahwa prediksi kami menunjukkan akurasi 97 persen," tambah dia. Prediksi ini disampaikan dalam National Astronomy Meeting di Llandudno, Wales.
Berdasarkan model ini, diprediksi aktivitas matahari akan turun 60 persen selama dekade 2030-an. Pasangan gelombang efek dinamo itu semakin seimbang pada siklus 25, yang puncaknya akan terjadi pada 2022. Namun, selama siklus 26 yang terjadi mulai 2030 hingga 2040, kedua gelombang itu tidak selaras sehingga menyebabkan penurunan aktivitas matahari yang signifikan.
" Pada siklus 26, yang meliputi dekade 2030-2040, kedua gelombang saling berhadapan satu sama lainnya, berpuncak pada waktu yang sama, namun dalam wilayah yang berlawanan," kata Zharkova. Jika kedua gelombang itu berinteraksi, maka akan saling mengganggu. Bahkan, interaksi keduanya menyebabkan gelombang itu tidak akan keluar ke permukaan matahari.
Kondisi itu diprediksi akan mengarah pada sifat Maunder minimum, sebuah kondisi di mana hanya terdapat sangat sedikit bintik hitam pada matahari --sebagai pertanda menurunnya aktivitas matahari-- yang terjadi pada 1646 hingga 1715. (Sumber: Daily Mail, Pioneer News, Senin 13 Juli 2015)
Baca Juga: Batu Akik Ini Jadi Bukti Keberadaan Alien? NASA Rekam Fenomena `Ludah Setan` Matahari Geger Kemunculan Kura-kura Menyeramkan Mirip Dinosaurus Ditemukan! Cara Memprediksi Waktu Kematian Secara Akurat Geger Makhluk Laut Aneh Mirip Lumba-lumba Tapi Berbulu Video NASA Perlihatkan 3 Pesawat Alien Tinggalkan Bumi? Hari Ini Waktu Berputar Lebih dari 24 Jam Pusaran Misterius Muncul di Tengah Danau, Bisa `Telan` Perahu Ini Sebabnya Burung Beo Bisa Meniru Suara Manusia Mengerikan, Ribuan Laba-laba Misterius Ambil Alih Kota Ini
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?