Jabal Tsur (www.kemenag.go.id)
Dream - Dari sekian banyak tempat bersejarah di jazirah Arab, salah satu yang menyimpan kenangan mendalam tentang Rasulullah SAW adalah Jabal Tsur.
Jabal Tsur merupakan saksi perjuangan berat Rasul dan sahabatnya, Abu Bakar RA dalam menegakkan ajaran tauhid.
Diriwayatkan, dahulu Jabal Tsur menjadi tempat persembunyian Rasul dan Abu Bakar RA yang kala itu tengah dalam kejaran kaum kafir Quraisy yang ingin membunuh mereka.
Rasul dan Abu Bakar berlari dari kejaran hingga sampai ke sebuah gua di atas bukit curam itu. Tiga malam mereka habiskan waktu di gua pengap itu.
Di dalam gua, Abu Bakar melihat Rasul sangat kelelahan. Ia pun mempersilahkan Rasul untuk tidur di pangkuannya. Hingga tiba-tiba terdengar desisan dan tampak seekor ular keluar dari sebuah lubang.
Abu Bakar pun menghalau ular tersebut dengan jari kakinya agar ular tersebut tak mendekati Rasul. Namun justru kakinya lah yang terpatuk ular berbisa tersebut.
Tubuh Abu Bakar pun menggigil karena sengatan bisa. Namun ia menahan rasa sakitnya karena tak ingin Rasul terbangun dari pangkuannya. Hingga akhirnya keringatnya bercucuran menetes di pipi Rasul dan membuat Beliau terbangun.
Jabal Tsur menjadi saksi pengorbanan muslim demi membela dan menyebarkan ajaran agama yang mereka yakini. Tidak peduli meski nyawa menjadi imbalannya.
Hingga kini Jabal Tsur masih kerap diziarahi terutama oleh para jemaah haji dan umrah. Bukit terjal yang memiliki tiga puncak bersambungan ini berada 7 km dari Masjidil Haram ke arah Thaif.
Sementara Gua Tsur yang ada di atasnya memiliki luas yang tak seberapa. Pintu masuknya hanya cukup untuk satu orang dan perlu setengah membungkuk untuk memasukinya. Di dalam gua terdapat satu bagian datar yang dulu menjadi tempat beristirahat Rasul dan Abu Bakar.
(Ism, Sumber: Kemenag.go.id)
Dream - Jabal Rahmah dikenal sebagai salah satu tempat ziarah favorit para jemaah haji dan umrah ketika bertandang ke Tanah Suci.
Tak heran memang, karena tempat yang satu ini menyimpan segudang kisah dan sejarah peradaban Islam sejak zaman para Nabi.
Salah satu kisah yang sangat melekat dengan Jabal Rahmah adalah seputar pertemuan kembali Nabi Adam dan Hawa.
Ya, menurut riwayat Jabal Rahmah merupakan tempat bertemunya kembali nenek moyang manusia, Nabi Adam AS dan Hawa setelah diturunkan dari surga dan dipisahkan Allah selama dua ratus tahun. Untuk mengenang peristiwa itu kemudian pemerintah Arab Saudi membangun sebuah tugu putih di atas Jabal Rahmah yang bisa dilihat hingga kini.
Pertemuan Adam dan Hawa itu pula yang mengilhami penamaan bukit tersebut dengan nama Jabal Rahmah, yang berarti 'Bukit Kasih Sayang'.
Namun selain pertemuan Adam dan Hawa, Jabal Rahmah juga menjadi saksi peristiwa penting lainnya dalam sejarah peradaban Islam.
Jabal Rahmah menjadi tempat turunnya wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW tatkala melakukan wukuf.
Wahyu tersebut termuat dalam QS. Al-Maidah (5): 3, yang mengandung arti, " Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" .
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa ketika ayat tersebut turun, banyak di antara sahabat Nabi Muhammad SAW menangis. Mereka merasa bahwa Rasulullah tak lama lagi akan dipanggil Allah SWT, yang ternyata terbukti.
(Ism, Sumber: kemenag.go.id)
Dream - Satu dari Seven Summits (7 puncak tertinggi dari tujuah benua) di dunia terletak di Kutub Selatan atau Antartika yang dikenal dengan nama Vinson Massif.
Puncak ini tergolong yang paling berbahaya di dunia, sebab hampir seluruh trek yang dilalui pendaki untuk sampai di sana berupa tumpukan es licin.
Ditambah lagi, kawasan ini tidak mengenal malam hari sebab matahari akan terus bersinar meski tengah malam.
Vinson Massif terletak di ketinggian mencapai 4.887 mdpl. Selain musim panas, rute pendakian ke gunung ini ditutup sepanjang tahun sebab pada saat itu cuaca di sana sangat ekstrem dan membahayakan pendaki.
Menariknya, musim panas di titik tertinggi Antartika ini membuat matahari terus bersinar sepanjang hari. Tidak ada malam di sana. Sehingga, biasanya para pendaki harus membuat kesepakatan mengenai pergantian hari sebagai patokan waktu istirahat.
Saat musim panas, suhu rata-rata di Vinson Massif adalah minus 30 derajat celcius. Suhu dingin yang sangat ekstrem.
Suhu yang sangat dingin dan trek berupa es licin membuat pendakian ke puncak gunung ini menjadi yang paling sulit di dunia. Biaya pendakian ke puncak ini juga sangat mahal dan tercatat termahal kedua setelah Everest.
Segala kesulitan ini semakin lengkap dengan adanya kabar bahwa tidak ada satu pun perusahaan asuransi yang bersedia meng-cover pendakian ke Vinson Massif.
(Ism, Sumber: 7summits.com)
Dream - Kisah tentang keberadaan makhluk-makhluk raksasa selama ini hanya dianggap sebagai dongeng semata. Mereka tidak lebih dari sebuah tokoh mitologi yang tidak nyata.
Namun bagaimana jika ada sebuah situs yang membuktikan bahwa manusia raksasa itu pernah ada? Seperti situs yang ditemukan di Aceh Selatan ini.
Di atas batu karang yang menghadap ke laut Aceh terdapat tapak kaki raksasa yang tidak diketahui dari mana asalnya.
Jejak kaki raksasa ini tepatnya berada di Tapaktuan, sebuah kota setingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Tapaktuan mendadak menjadi populer setelah foto situs tapak kaki raksasa tersebut banyak beredar di Instagram. Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, terlihat ukuran tapak kaki itu sangat besar.
Menurut beberapa sumber, Tapaktuan memang sebuah daerah yang dikenal memiliki banyak sejarah menarik berbalut legenda rakyat. Namanya juga tak lepas dari legenda Tuan Tapa dengan dua ekor naga raksasa.
Dikisahkan pada zaman dahulu hidup seorang pertapa sakti bernama Syeikh Tuan Tapa yang sangat taat pada Allah. Dalam kisah ini ada dua versi berbeda.
Sebagian masyarakat percaya bahwa Tuan Tapa ini memiliki tubuh raksasa. Sementara yang lain meyakini, ia adalah manusia biasa dengan ukuran normal tapi memiliki kesaktian untuk mengubah diri menjadi raksasa.
Pada suatu hari ada dua naga raksasa dari China menemukan bayi perempuan hanyut di tengah laut, mereka merawatnya hingga dewasa.
Kemudian orang tua bayi yang kebetulan adalah raja dari kerajaan Asralanoka mengetahui bahwa putrinya masih hidup dan sedang berada di tangan dua naga raksasa. Lantas mereka meminta kembali putrinya yang kemudian ditolak naga. Mereka akhirnya membawa lari putri itu dan memancing kemarahan naga.
Mereka saling berkejaran di tengah laut hingga sampai di tempat pertapaan Tuan Tapa. Merasa terganggu, Tuan Tapa bangun dari semedi dan melompat dari gunung menuju tebing pantai.
Jejak yang ada sekarang ini dipercaya sebagai bekas tapak kaki Tuan Tapa saat melontarkan diri dari gunung.
Singkat cerita Tuan Tapa dapat mengalahkan dua naga raksasa dan tuan putri kembali ke pelukan keluarganya. Dan mereka akhirnya tidak kembali ke kerajaan, melainkan menetap di Aceh.
Tapak kaki raksasa ini kemudian menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Konon tempat ini dianggap keramat oleh warga sekitar. Percaya atau tidak, saat terjadi Tsunami dahsyat tahun 2004 silam, kawasan Tapaktuan tidak terlalu hancur karena ombak tertahan dan 'terpecah' oleh karang tempat tapak kaki tersebut berada.
(Ism, Berbagai sumber)
Advertisement
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis
Melinjo, Si Kecil Kaya Manfaat Tapi Waspadai Efek Sampingnya