Jokowi dan Timnas Sepakbola Palestina

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 23 Juli 2014 12:18
Jokowi dan Timnas Sepakbola Palestina
Bahkan jauh sebelum hirup pikuk kampanye, ia sudah merealisasikan bentuk dukungan terhadap Palestina lewat sepakbola.

Dream - Pesta demokrasi di Indonesia telah mencapai puncak setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Berdasarkan rekapitulasi hasil perolehan suara di 33 Provinsi di Indonesia dan di Luar Negeri oleh KPU, calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul dengan perolehan 70.997.895 (53,15 persen) suara dan lawannya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat 62.576.444 suara (46,85 persen).

Di tengah kegembiraan rakyat Indonesia menyambut pemimpin baru, Jokowi-JK, kabar duka justru datang dari sahabat kita; rakyat Palestina. Mereka menderita akibat agresi militer yang dilakukan tentara Israel. Sejauh ini di Gaza sudah 583 warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan serangan brutal, 8 Juli lalu.

Protes keras terhadap Israel dan aksi simpatik terhadap Palestina terus mengalir, salah satunya dari Jokowi. Bahkan jauh sebelum hirup pikuk kampanye, ia sudah merealisasikan bentuk dukungan terhadap Palestina lewat sepakbola.

Kala itu, pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini masih menjabat sebagai Walikota Solo. Jokowi selaku tuan rumah menjamu tim nasional sepakbola Palestina melakoni laga persahabatan dengan timnas Indonesia di Stadion Manahan, Solo, pada 22 Agustus 2011 lalu.

Kehadiran timnas Palestina disambut antusias para pecinta bola khususnya masyarakat Solo. Saat itu ribuan orang rela menunggu lama dan berdesak-desakan sejak pagi untuk mendapatkan tiket tertandingan yang digelar pada malam hari.

Laga berjalan mulus dan menghibur. Bahkan saat pertandingan, suporter Pasoepati Solo membawa foto pemimpin karismatik Palestina, Yasser Arafat. Pertandingan persahabatan itu berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Indonesia.

Timnas Palestina sempat mengejutkan lewat gol Sulaiman Obaid di awal babak kedua. Namun, Indonesia yang dilatih Wim Rijsbergen mampu bangkit lewat gol Hariono, Cristian 'El Loco' Gonzales dan dua gol dari Bambang 'Bepe' Pamungkas.

Pelatih tim nasional Palestina saat itu, Abdalnasser Barakat memuji ketanggungan timnas Indonesia senior. Kata dia, timnya sering kehilangan konsentrasi, berbeda dengan Indonesia yang fokus untuk memenangkan pertandingan.

" Laga ini sangat bagus, hanya saja kami belum beruntung. kami senang bisa bermain dengan sambutan suporter yang luar biasa," kata Barakat.

Tiga tahun sudah laga itu berlalu. Dan kini Jokowi yang terpilih menjadi Presiden RI 2014-2014 kembali menegaskan akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam bentuk lebih kongkret.

Palestina, kata Jokowi, memiliki arti penting bagi rakyat Indonesia. Palestina adalah salah satu negara di Liga Arab yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 silam. Sudah selayaknya pihak Indonesia melakukan hal yang sama terhadap Palestina.

" Sebagaimana yang disebut dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk Palestina yang sudah terjajah lebih dari tujuh dekade. Saya akan berjuang keras untuk mendorong kemerdekaan Palestina," kata dia.

Jokowi meminta seluruh rakyat Indonesia bisa membantu warga Palestina dengan memberi sumbangan. Dalam waktu dekat, Jokowi akan bertemu Duta Besar Palestina untuk Indonesia untuk mendiskusikan penyaluran dana yang baik agar tepat sasaran. Kita tunggu saja pembuktian janji sang Presiden baru itu!

(Ism, Berbagasi sumber dan Merdeka.com)

Beri Komentar