Posisi Terakhir AirAsia Yang Hilang
Dream - Laut Jawa yang menjadi lokasi operasi pencarian besar-besaran jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, diduga adalah 'kuburan' kapal-kapal peninggalan Perang Dunia II.
Selain menjadi jalur pelayaran, wilayah itu di masa lalu juga menjadi titik pertempuran dahsyat beberapa negara yang berperang.
Tidak jarang kapal-kapal tua, mungkin sisa PD II atau karam di masa damai, tidak sengaja terdeteksi oleh tim pencari di masa kini, yang tengah mencari bangkai pesawat AirAsia.
" Tim pencari mendeteksi struktur logam, tapi bukan pesawat, kemungkinan kapal yang tenggelam," kata Direktur Operasi Basarnas Supriyadi.
Situasi ini terkadang membuat Tim SAR gabungan kesulitan melakukan evakuasi, mengarah pada petunjuk palsu. Bukan bangkai pesawat AirAsia, melainkan sisa-sisa kapal karam di dasar laut.
Diketahui, pertempuran di Laut Jawa terjadi pada 27 Februari 1942, kapal-kapal pasukan sekutu yang terdiri dari Belanda, Inggris, Amerika dan Australia kalah telak melawan Jepang dan kehilangan lima kapal perang dan 2.300 pelaut.
Kemudian pada Agustus 2014, ahli arkeologi Amerika Serikat yang bekerja sama dengan penyelam Angkatan Laut Indonesia menemukan kapal perang USS Houston yang kandas pada Pertempuran Selat Sunda 1 Maret 1942.
Angkatan Laut AS menjuluki kapal itu 'Hantu yang Berlayar di Pantai Jawa'. Kapal perang itu karam bersama 650 pelaut dan marinir di dalamnya.
Selain Houston, dalam pertempuran sekutu melawan Jepang, kapal Australia HMAS Perth juga karam di Laut Jawa.
Penemuan lainnya di Laut Jawa juga terjadi pada November 2013. Peneliti Indonesia menemukan kapal selam Jerman yang karam, diyakini karena ditorpedo kapal selam Belanda pada 1944.
Di dalam kapal selam U-168 ditemukan sedikitnya 17 kerangka manusia. Kemudian benda-benda seperti piring bergambar swastika Nazi, baterai, teropong dan botol minyak rambut.
" Ini adalah temuan luar biasa. Dapat memberikan informasi bermanfaat soal apa yang terjadi di Laut Jawa selama Perang Dunia II," kata Bambang Budi Utomo, arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional.
(Sumber: New Straits Times)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia