Ilustrasi (Sumber: Airliners.net)
Dream - Pesawat-pesawat khusus seperti pesawat militer umumnya dilengkapi dengan parasut untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kecelakaan. Parasut itu berfungsi sebagai alat penyelamat awak pesawat.
Namun kini muncul pertanyaan, mengapa pesawat komersil tak dilengkapi pula dengan parasut?
Dilansir dari Todayifoundout.com, para penerjun biasanya menggunakan parasut saat terjun dari pesawat yang mengudara dengan kecepatan antara 128 hingga 177 km per jam, dengan ketinggian maksimal 15 ribu kaki.
Di atas ketinggian itu, penerjun berisiko menderita hipoksia, atau mengalami kekurangan oksigen pada jaringan tubuh, dan harus menggunakan tabung oksigen tambahan.
Terjun dengan mengenakan parasut juga bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Parasut memiliki berat sekitar 18 kg.
Jika pesawat komersil memiliki 200 tempat duduk dan harus menyediakan parasut bagi setiap penumpang, pesawat harus menyediakan tambahan bahan bakar untuk membawa beban total parasut seberat 3,6 ton setiap kali melakukan penerbangan.
Selain itu, penerjunan hanya memungkinkan bila dilakukan pada saat pesawat melaju di udara. Sementara kecelakan fatal sebagian besar terjadi saat pesawat lepas landas atau mendarat.
Dari catatan, antara tahun 2003 hingga 2012, hanya ada tujuh kecelakaan fatal yang terjadi saat pesawat mengudara. Ada pula kecelakaan di udara yang terjadi akibat cuaca buruk. Penerjunan tentu akan menjadi sangat berbahaya dalam situasi seperti ini.
Pesawat selama ini mengangkasa di ketinggian serta kecepatan yang amat tinggi, yaitu di ketinggian 35.000 kaki dengan kecepatan hingga 900 kilometer per jam. Jadi, menyelamatkan diri dengan parasut bukanlah sebuah pilihan. Malah berakibat lebih fatal.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan