Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Saat bayi dilahirkan, beberapa dari mereka memiliki tanda lahir pada bagian tubuhnya. Tanda lahir bisa muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk yang tertutup pakaian atau justru yang dapat terlihat mata.
Kerap jadi masalah ketika tanda lahir ada di bagian tubuh yang terbuka, kerena dapat mengganggu penampilan kita.
Pada umumnya, tanda lahir tidak membahayakan namun selain dapat mengganggu penampilan, tanda lahir juga dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Tanda lahir yang dianggap berbahaya, misalnya hemangioma (tanda lahir berbentuk seperti stroberi), tanda lahir berjenis nevus melanositik, dan port-wine stain.
Dari jenis tanda lahir tersebut dapat menyebabkan risiko terkena kanker. Apabila tanda lahir menjadi berbahaya, lebih baik dihilangkan dengan cara berikut:
Terapi laser umumnya dapat memberikan hasil maksimal jika pasiennya masih bayi. Namun, pada orang dewasa juga dapat dilakukan.
Dalam menjalankan terapi ini diperlukan obat bius lokal sebelum pelaksanaanya dan setelahnya menimbulkan efek samping, seperti pembengkakan dan memar kulit.
Terapi laser dapat dilakukan untuk menghilangkan atau memutihkan tanda lahir port-wine stain atau untuk tanda lahir yang berdekatan dengan permukaan kulit.
Obat-obatan penghambat beta (beta blocker)
Obat penghambat beta dipercaya dapat menjadi cara untuk menghilangkan tanda lahir hemangioma. Saat diminum, obat ini akan bekerja dengan cara megecilkan pembulu darah dan mengurangi aliran darah.
Pada proses ini hemangioma akan melunak, memudar, dan menyusut.
Jenis obat penghambat beta yang biasa digunakan adalah propranolol (obat minum) dan timolol (obat topikal atau oles).
Kortikosteroid merupakan obat antiradang yang dapat diminum atau disuntik secara langsung pada bagian tanda lahir. Obat ini bekerja langsung di dalam pembuluh darah dan membantu mengecilkan ukuran tanda lahir.
Operasi
Tanda lahir jenis hemangioma yang dalam memerlukan prosedur operasi untuk dihilangkan.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan oleh ahli bedah untuk menghilangkan tanda lahir dengan operasi, seperti dokter akan memberikan obat bius lalu menghilangkan tanda lahir menggunakan pisau bedah kecil, bila tanda lahir berukuran besar harus dilakukan operasi beberapa kali.
Selain itu, dengan operasi juga dapat menghilangkan tanda lahir berupa tahi lalat (congenital nevi). Namun perlu diingat bahwa prosedur ini dapat merusak beberapa jaringan yang mengelilinginya.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Sehatq)
Dream - Memasuki usia 30-an dan 40-an, di beberapa tubuh mungkin akan mulai terlihat benjolan-benjolan kecil berbentuk lingkaran warna merah.
Benjolan-benjolan tersebut tampak seperti tahi lalat berwarna merah terang. Dalam dunia medis, benjolan merah terang seperti tahi lalat itu disebut angioma ceri.
Angioma ceri sebenarnya adalah tumor jinak pembuluh darah yang tumbuh membesar di bawah kulit. Hingga saat ini tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan angioma ceri muncul.
Namun, para ahli menyebut bahwa angioma ceri bersifat genetik. Karena itu, banyak orang yang menyebut angioma ceri ini sebagai tanda lahir.
Jadi, jika di tubuh kedua orangtua terdapat angioma ceri, maka Sahabat Dream dipastikan akan memilikinya juga.
Angioma ceri sebenarnya tidak berbahaya, jadi tidak ada alasan medis untuk menghilangkannya. " Meski begitu, pasien sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter kulit ketika menemukan angioma ceri," kata Anthony Rossi, MD, FAAD.
© © dream.co.id
Rossi adalah seorang ahli bedah kulit di Memorial Sloan Kettering Cancer Center dan asisten profesor dermatologi di Weill Cornell Medical College, New York, Amerika Serikat.
Ia mengingatkan tumor jinak yang awalnya dianggap tidak berbahaya justru bisa menjadi jauh lebih jahat dari yang diperkirakan.
" Biasanya kita menganggap melanoma sebagai tahi lalat hitam yang gelap. Tetapi ada jenis kanker kulit lain seperti karsinoma atau melanoma sel Merkel yang dapat muncul seperti jerawat papula berwarna merah," katanya.
Terlepas dari ingin menghilangkan angioma atau tidak, dokter kulit bisa memberikan rekomendasi setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Karena, bisa saja angioma yang dianggap jinak oleh pasien, tetapi dinyatakan sebagai tanda-tanda munculnya kanker oleh dokter kulit.
© © dream.co.id
" Oleh sebab itu, pasien jangan salah tempat dengan pergi ke dokter kecantikan yang sebenarnya tidak dilatih untuk menangani angioma secara medis," tambah Ivy Lee, MD, seorang dokter kulit di Pasadena, California.
Dr Lee mengatakan spa dan klinik kecantikan hanya bisa menghilangkan warna merah dari angioma. Tapi mereka tidak bisa mengonfirmasi apakah angioma itu jinak atau ancaman yang serius.
Setelah tahu angioma ceri tidak berbahaya, kamu mungkin ingin menghilangkannya sendiri di rumah. Padahal cara ini sangat tidak dianjurkan dokter kulit.
© © MEN
Menghilangkan angioma ceri tanpa bantuan medis bisa menyebabkan munculnya bekas luka. Tidak itu saja, karena terbentuk dari pembuluh darah, angioma ceri bisa mengakibatkan terjadinya perdarahan.
Hal yang mengerikan, perdarahan akibat menghilangkan angioma ceri sendiri di rumah tidak bisa dihentikan dengan pembalut luka biasa.
" Jika terjadi perdarahan hebat, pasien sebaiknya dibawa ke klinik untuk menghentikan perdarahannya. Memang biayanya lebih mahal," kata Dr Lee.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online