10 Cara Mengenali Berita Hoax yang Gentayangan di Facebook

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 10 Oktober 2018 08:43
10 Cara Mengenali Berita Hoax yang Gentayangan di Facebook
Banyak berita hoax `gentayangan`, apalagi masuk tahun politik.

Dream – Tahun depan, Indonesia akan menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif bersamaa. Di tahun politik ini tak dipungkiri banyak berita palsu (hoax) berseliweran.

Salah satu platform media sosial, Facebook, turut berkomitmen untuk melindungi integritas pemilu di Indonesia.

Dilansir dari Liputan6.com, Rabu 10 Oktober 2018, raksasa teknologi memastikan para penggunanya hanya akan mengakses informasi yang terpercaya dan akurat di platform-nya. Facebook juga mengklaim serius dalam menangani penyebaran berita palsu.

Tak ingin masyarakat ikut tersulut informasi palsu, platform yang dirintis Mark Zuckerberg itu punya 10 tips untuk menangkal berita palsu.

Pertama, pengguna harus meragukan (skeptis) terhadap judul.

Hoax kerap menggunakan judul yang bombastis, huruf kapital, dan tanda seru. Jika judulnya “ wah” dan tak bisa dipercaya, kemungkinan besar isinya juga begitu.

Kedua, hati-hati URL palsu.

Tautan palsu dibuat semirip mungkin dan inilah menjadi peringatan terhadap berita palsu. Banyak situs berita hoax yang berpura-pura menjadi sumber berita otentik dengan mengubah alamat URL. Untuk mengecek, kamu bisa membuka situs tersebut dan membandingkannya dengan sumber yang terpercaya.

Ketiga, selidik sumber.

Sebelum membaca, pastikan dulu sumbernya bisa dipercaya dan punya reputasi yang akurat. Kalau berita berasal dari organisasi yang tak dikenal, cari tahu dulu informasi dari bagian “ tentang” di situs. 

1 dari 2 halaman

Jangan Lupa Perhatikan Formatnya

Keempat, cermati layout. 

Banyak situs berita palsu yang salah eja atau layout yang canggung. Pastikan dulu untuk membaca secara seksama untuk melihat tanda-tanda ini.

Kelima, perhatikan fotonya.

Kabar palsu biasanya berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Kadang, foto memang asli, tapi konteks berbeda. Pembaca bisa menelusuri foto atau gambar untuk mencari tahu sumber asli.

Keenam, jangan lupa mengecek tanggal. 

Berita palsu mungkin saja memiliki lini masa yang tak masuk akal. Atau, tanggalnya sudah diubah.

2 dari 2 halaman

Plus, Cek dari Sumber Lain

Ketujuh, periksa sumber informasi penulis untuk menginformasikan keakuratannya.

Kurang bukti atau narasumber yang tak disebutkan namanya, bisa jadi menandakan berita itu berita palsu.

Kedelapan, cek dari sumber lain.

Kalau tak ada sumber lain yang melaporkan berita yang sama, bisa jadi berita itu adalah berita palsu. Tapi, kalau dilaporkan oleh media lain yang terpercaya, kemungkinan besar kabar itu benar.

Kesembilan, cek juga beritanya apakah itu lelucon.

Tak jarang berita palsu sulit dibedakan dengan humor atau sindiran. Kamu juga perlu mengecek apakah sumber berita itu memang menampilkan parodi atau tidak.

Kesepuluh, beritanya sengaja dipalsukan.

Kamu perlu berpikir kritis ketika membaca berita. Pastikan juga berita yang dibaca ini bisa dipercaya.

(Sumber: Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Beri Komentar