Sumber: Shutterstock
Dream - Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi oleh si kecil agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal. Sebanyak 70% komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan merupakan faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan holistik si Kecil.
Serat juga bermanfaat dalam proses metabolisme tubuh dengan menormalkan gerakan usus, membantu menjaga kesehatan usus, menjaga kualitas tinja dan mencegah ambeiein pada anak.
“ Konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Pola makan dengan serat yang cukup dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari.” jelas Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan, pada konferensi virtual Bebeclub, 3 Juni 2021.
Namun, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia.
Orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup dalam memilih makanan yang berserat tinggi kepada anak. Berikut cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat.
Memperkenalkan anak dengan berbagai jenis serat dapat membuatnya terbiasa konsumsi makanan berserat.
“ Beberapa pilihan jenis makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga makanan yang diperkaya serat.” jelas Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc pada kesempatan yang sama.
Roti gandum, oats, barli dan gandum hitam, buah-buahan seperti pir, melon, jeruk, sayuran seperti brokoli, wortel, jagung manis, kacang polong, buncis dan pulses dapat menjadi pilihan.
Pada dasarnya, anak suka mengikuti apa yang orang dewasa lakukan. Ketika orangtua memberikan contoh yang menyenangkan saat makan serat, maka anak akan melihat dan juga akan menirukannya.
Perlihatkan bagaimana Anda menikmati makanan berserat seperti buah dan sayur.
Ajak ia makan sayuran dan menikmatinya bersama Anda. Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan asupan serat pada anak.
Orang tua sebaiknya juga dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari.
“ Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time.” jelas Prof. Tati.
Sejalan dengan hal ini Bebeclub meluncurkan kampanye “ Jam Makan Serat”. Rangkaian kampanye ini diharapkan dapat memudahkan para orang tua dalam memastikan asupan serat harian anak tercukupi dengan makanan dan minuman tinggi serat yang dapat memenuhi 50% kebutuhan serat harian anak jika dikonsumsi 3 kali sehari.
Di dalam kampanye ini, Danone meluncurkan gerakan “ Tantangan 21 Hari Makan Serat” serta Modul Edukasi 21 Hari Makan Serat.
“ Melalui gerakan ini, kami mengajak anak untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat beberapa kali diantara waktu makan, yaitu jam 10 pagi, 2 siang dan 8 malam, sehingga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan serat bagi si Kecil.” jelas Shiera Syabila Maulidya, Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis