3 Makanan yang Kerap Dikira Sehat, Kenyataan Tak Sesuai Harapan

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 20 Februari 2019 09:15
3 Makanan yang Kerap Dikira Sehat, Kenyataan Tak Sesuai Harapan
Banyak makanan yang dikira sehat tetapi justru gizinya sangat minim.

Dream - Demi menjaga kondisi tubuh selalu fit, penting untuk menjaga makanan. Pastikan makanan yang dikonsumsi Sahabat Dream setiap hari termasuk makanan sehat kaya gizi.

Sayangnya, banyak makanan yang semula dikira sehat tetapi kandungan gizinya sangat minim.

Biasanya, makanan ini dipercaya cukup sehat karena promosi penuh gimmick. Apa saja makanan tersebut?

1. Roti

Roti putih cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Dikutip dari Medicalnewstoday, American Diabetes Association melaporkan bahwa roti putih memiliki skor indeks glikemik sekitar 70 atau lebih.

Dari sekian banyak olahan roti, para ahli nutrisi masih merekomendasikan roti gandum yang memiliki kadar glikemik rendah atau kurang dari 55.

1 dari 2 halaman

2. Jus buah kemasan

Jus buah di supermarket termasuk minuman yang kurang sehat karena mengandung gula yang tinggi. Jadi meskipun minuman ini lebih baik daripada soda, tapi masih menyebabkan terlalu banyak kalori di siang hari.

Polemik Susu Kental Manis, YLKI Juga Soroti Produk 'Jus Buah'

Masalah lainnya adalah pemrosesan jus. Mengolah buah dapat membuat jus bertahan lebih lama, tetapi mungkin juga menyebabkan produk kehilangan beberapa nutrisi bermanfaat dalam buah, seperti vitamin C, kalsium , dan serat. Ini menurut sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal Advances in Nutrition .

2 dari 2 halaman

3. Oatmeal instan

Oat sangat bergizi dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan. Seperti yang dicatat dalam sebuah studi di Journal of Food Science and Technology, gandum utuh mengandung serat dan protein serta beberapa vitamin, mineral, dan asam lemak.

Resep Smoothies Oatmeal Strawbanana Penunda Lapar

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients mencatat bahwa oat murni dapat membantu mengontrol gula darah, menurunkan jumlah lemak dalam darah, dan bahkan menurunkan berat badan tanpa membuat seseorang kelaparan. Namun, hasil ini berasal dari mengonsumsi gandum murni, bukan gandum instan.

Mirip dengan banyak biji-bijian lain, produsen oatmeal instan cenderung menghilangkan serat sehat dalam gandum. Sebuah studi 2016 yang muncul dalam Journal of American College of Nutrition membandingkan gandum utuh dan sereal gandum instan. Hasilnya mengungkapkan bahwa oatmeal utuh membuat orang merasa lebih kenyang dan banyak kehilangan kalori, dibandingkan dengan oatmeal instan.

Untuk pilihan yang lebih sehat, gandum alami bisa dikonsumsi sebagai gantinya dan tambahkan beberapa buah segar atau susu

(Sah, Laporan Fitri Syarifah/ Liputan6.com)

Beri Komentar