Ponsel (Shutterstock)
Dream - Berapa jam dalam sehari Sahabat Dream habiskan untuk menggunakan ponsel? Mungkin bisa lebih dari 10 jam.
Ponsel memang menyediakan cara yang efisien dan mudah untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan di mana pun secara lebih efisien.
Sayangnya, banyak yang tak menyadari kalau penggunaan ponsel secara berlebihan memicu sederet masalah kesehatan. Bukan hanya fisik tapi juga psikis.
Berikut empat masalah kesehatan yang bisa muncul karena ponsel, seperti dikutip dari MedicalDaily.
Memicu Emosi Negatif
Pemakaian ponsel saat sedang berkumpul dengan kerabat atau saudara bisa menurunkan kualitas komunikasi. Bahkan sebuah penelitian mengungkap, mereka yang selalu melihat ponsel saat berkumpul dianggap kurang positif oleh orang asing, dibandingkan yang tidak memandangi ponsel.
Penuh prasangka, tidak fokus, mudah terpancing emosi, komunikasi tak berjalan baik bisa terjadi hanya karena penggunaan ponsel. Pada gilirannya akan dengan mudah memicu emosi negatif.
Frekuensi tinggi penggunaan ponsel dapat memiliki efek negatif pada tingkat stres kita. Dering konstan, sinyal getar, dan pengingat dapat membuat pengguna ponsel gelisah.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Gothenburg, Swedia, para peneliti memeriksa apakah ada hubungan langsung antara aspek psikososial dari penggunaan ponsel dan gejala kesehatan mental pada orang dewasa muda.
Peneliti menemukan tingginya penggunaan ponsel dikaitkan dengan stres dan gangguan tidur pada wanita, sedangkan penggunaan ponsel yang tinggi dikaitkan dengan gangguan tidur dan gejala depresi pada pria.
Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pemakaian ponsel secara terus menerus dapat menumpuk kuman dan bakteri. Residu minyak pun kerap muncul dan penuh dengan sumber penyakit.
Ponsel selalu dibawa ke manapun bahkan ke tempat tidur dan kamar mandi. Membuat kita jadi lebih terpapar bakteri dan virus.

Mudah Pegal
Saat menggunakan ponsel kita terus menggerakan tangan secara konstan, terutama saat mengirim pesan teks dan email. Membalas pesan dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan rasa sakit dan radang sendi.
Belum lagi nyeri pada punggung, terutama jika kamu memegang telepon di antara leher dan bahu.
(ism, Laporan: Ratih Permata Sari)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain


PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi


Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib