Desainer Indonesia Yang Siap Menggebrak Fashion Amerika. (Foto: Tim Muara Bagdja)
Dream - Lima desainer Indonesia siap melantai di panggung New York Fashion Week (NYFW) 2018. Fashion hijab sendiri diwakili oleh dua desainer berprestasi, Dian Pelangi dan Vivi Zubedi.
International Management Group (IMG) memberi kesempatan pada Dian Pelangi, Barli Asmara, Cahterine Njoo, Melia Wijaya dan Vivi Zubedi untuk memamerkan koleksi busana di panggung 'First Stage' yang menjadi bagian dari ajang mode terbesar di tingkatan internasional NYFW 2018.
" Kami tentunya senantiasa membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion hijab. Ada dua fashion hijab yang berbeda ciri khasnya dan sudah keduanya sudah menjadi tren tersendiri di sini," ungkap CEO Indonesia Fashion Gallery (IFG) Teti Nurhayati di Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2017.
IFG sendiri merupakan wadah dan perwakilan yang menjembatani para desainer Indonesia untuk dapat masuk ke industri mode Amerika Serikat. Saat ini, IFG bertugas untuk memilih desainer Indonesia berprestasi yang ingin membuka peluang pasar di Amerika khususnya.
Dijelaskan Teti jika dalam panggung First Stage hanya diperuntukkan bagi 30 desainer saja. Tentu hal yang sangat membanggakan jika tahun ini, telah terpilih 5 desainer Indonesia.
Menariknya lagi, para desainer yang juga unjuk karya di panggung The Show, diperbolehkan untuk ikut ambil bagian di runway ini.
" First stage baru pertama kali diadakan. The show sudah penuh tapi IMG pingin bikin acara yang lebih besar jadi ini panggung internationalnya IMG, dan yang sudah masuk The Show boleh masuk ke First Stage," imbuhnya.
Kelima desainer akan bergabung dalam satu tema besar 'Indonesia Diversity' yang akan diperagakan sebagai show pembuka pada Kamis, 7 September 2017 di The Dream Downtown, New York jam 12 siang. Akan ada 6 articles yang akan ditampilkan, sehingga masing-masing desainer akan menampilkan 12 looks berbeda.
Dian Pelangi akan mempersembahkan koleksi Prive yang dituangkan dalam koleksi ready to wear yang lebih kasual dari biasanya. Sedangkan Barli Asmara mengaku terinspirasi dari zaman Victorian bergaya abad 18 bernuansa putih.
Lalu, Vivi Zubedi sendiri tetap konsisten dengan koleksi abaya-abaya modern rancangannya. Dilanjutkan dengan Chaterin Njoo yang akan memboyong kekayaan dan keindahan batik Bali sambil memperkenalkan busaya tari legong.
Terakhir Melia Wijaya asal Surabaya akan mengusung cerita khas Jawa Timur, Sawung Galing dalam transformasi motif batik ayam menjadi motif sulam dengan teknik yang lebih modern.
Tak ketinggalan, aksi kelima desainer ini akan didukung oleh desainer aksesoris, G.Liem dan brand tas asli Indonesia yang telah mendunia, Doris Dhorotea.
" Saya ingin memperkenalkan abaya yang menjunjung kaidah Islam dalam berbusana. Bagaimana abaya yang kental dengan nuansa Arabian tapi didesain dengan sentuhan Indonesia yang sangat kental," tutup Vivi.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment