Shutterstock
Dream - Nyeri pada leher bukanlah kondisi langka dan akan hilang dengan sendirinya. Namun bukan berarti kamu bisa meremehkannya begitu saja. Dalam beberapa kasus nyeri leher perlu perhatian khusus bahkan berkonsultasi ke dokter.
Masalah nyeri leher adalah kondisi pegal di sekitar leher ketika digerakkan ke berbagai arah. Terkadang, nyeri leher juga disertai rasa sakit di bagian bahu dan lengan.
Melansir laman prevention.com, Dream merangkum penyebab dan cara mengatasi nyeri leher.
Stres
Stres adalah penyebab umum dari nyeri leher. Ketika stres, yang terjadi adalah otot leher menjadi tegang dan kejang, dan juga otot bahu.
Stres juga dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini menjadi penyebab sakit leher saat migrain kepala.
Misalignment
Nyeri leher dapat disebabkan misalignment atau ketidaksesuaian posisi seperti salah menggunakan bantal dan kasur, mengemudi atau bekerja selama berjam-jam dengan tidak merubah posisi leher. Hal ini akan berujung pada ketegangan dan kejang otot serta tekanan pada saraf leher.
Perubahan Degeneratif
Perubahan degeneratif juga bisa menjadi sebagian besar kasus nyerribleher. Perubahan tulang belakant seiring bertambahnyabusia dapat menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang.
Dr. Mikhael menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, cakram tulang belakang kita memburuk dan rata, menciptakan tekanan pada saraf kita dari waktu ke waktu. Dengan ini, " ligamen di dekat sumsum tulang belakang kita dapat menebal dari waktu ke waktu karena perubahan rematik, dan kombinasi diskus kita yang memburuk dan penebalan ligamen kita menciptakan penyempitan kanal tulang belakang dan memberi tekanan pada sumsum tulang belakang," jelasnya.
Perubahan alami yang terjadi pada leher karena pertambahan usia adalah normal. Selain itu, trauma seperti jatuh, cedera olahraga, atau kecelakaan mobil, juga dapat menyebabkan herniasi diskus dan nyeri leher.
Saraf Terjepit
Nyeri radijar, adalah jenis nyeri yang menyebar lebih dari leher, yairu dari punggung dan pinggul menuju kaki dan tulang belakang. Nyeri kronis ini terjadi ketika saraf tulang belakang tertekan (terjepit) atau meradang.
Mielopati
Jika nyeri leher disertai dengan sensasi menusuk di bahu dan lengan, kesemutan atau mati rasa di lengan, atau nyeri pada kaki bisa jadi pertanda kondisi yang lebih serius.
Di daerah leher tulang belakang leher, saluran tulang belakang sangat penting untuk dipertahankan. Jika bagian dari medula spinalis tertekan dan mungkin mulai terputus, hal itu dapat menyebabkan kerusakan neurologis, seperti mielopati, yaitu cedera pada medula spinalis yang disebabkan oleh kompresi parah yang mungkin disebabkan oleh degenerasi diskus, herniasi diskus, gangguan autoimun, atau trauma lainnya.
Nyeri pada leher tanpa gejala lain biasanya tidak memerlukan spesialis dan akan hilang dengan sendirinya . Berikut beberapa cara untuk meredakan nyeri leher.
Jika nyeri leher tidak kunjung membaik ketika sudah meminum pereda nyeri atau disertai dengan kelemahan lengan dan kaki, sebaiknya mengunjungi dokter spesialis saraf karena dikhawatirkan merupakan indikasi masalah yang lebih serius.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik