5 Tips Beli Velg Bekas Agar Tak Menyesal

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 16 Maret 2020 06:36
5 Tips Beli Velg Bekas Agar Tak Menyesal
Pelek bekas biasanya lebih dilirik saat orang berkantong tipis.

Dream - Velg bekas memang menjadi pilihan terbaik untuk mempercantik tampilan mobil. Harganya lebih murah daripada yang baru, cocok untuk yang berdompet tipis.

Saat membeli velg seken, kamu harus berhati-hati. Tak semuanya velg bekas yang dijual dalam kondisi bagus.

Dikutip dari Suzuki, Senin 16 Maret 2020, pertama, kamu harus mengecek sejarah pemakaian pelek oleh pemilik sebelumnya. Membeli velg dari orang-orang yang dikenal akan lebih aman.

Kita bisa tahu kondisi velg dari cara pemilik sebelumnya memperlakukan kendaraannya. Kalau pemiliknya sangat perhatian terhadap mobilnya, umumnya kondisi velg juga bagus.

Ke dua, mengecek fisik pelek. Lebih baik kamu meneliti bagian luar pelek. Khususnya, bagian yang mungkin ada cacatnya. Kalau ada, cek lagi apakah kerusakan masih dalam batas wajar atau bisa direparasi. Kalau kerusakan terlalu parah, lebih baik batalkan niat untuk membelinya.

1 dari 7 halaman

Jangan Beli yang Retak

Ke tiga, jangan membeli velg yang retak. Biasanya keretakan pelek ada di sisi dalam center bore--penampang luar atau sering disebut barrel. Ada juga keretakan di lubang-lubang baut.

Solusi mereparasi dengan dilas biasanya diberikan oleh para pedagang yang ingin tetap menjual velg dagangannya walaupun dalam kondisi retak. Tapi ingat, metode ini hanya sementara dan velg bisa kembali retak saat terkena benturan.

Ke empat, meneliti bibir setiap pelek. Siapa tahu kondisi bibir pelek penyol atau peyang. Velg yang penyok memang bisa diperbaiki tapi ingat biayanya lumayan besar, antara Rp100 ribuan hingga Rp200 ribuan per velg.

Ke lima, perhatikan logo. Adanya logo embos pada velg adalah salah satu ciri khas atau identitas velg dengan kualitas dan spesifikasi yang baik.

Nah, kamu perlu waspada kalau logo embos tersebut sudah mengalami rusak. Bisa saja itu adalah tanda velg tersebut sudah pernah direparasi oleh pemilik sebelumnya atau direparasi oleh pedagangnya.

2 dari 7 halaman

Jangan Sembarang Modifikasi Velg Mobil, Baca Dulu Ini

Dream – Mengganti ukuran velg sering dilakukan oleh penyuka modifikasi. Selain alasan kenyamanan, bentuk maupun warna velg bisa membuat penampilan kendaraan semakin canik bahkan performa mobil meningkat.

Umumnya para modifikator mengubah diameter pelek diganti dengan ukuran yang lebih besar.

Pergantian ukuran velg ini pasti akan diikuti dengan penggantian ukuran diameter yang lebih besar.

 

Penampilan velg mobil lebih gagah memang memuaskan, tapi perlu kamu ingat penggantian ukuran velg dan ban ada syaratnya.

Dikutip dari Achilles Radial, Sabtu 13 April 2019, hal utama yang perlu diperhatikan adalah outside diameter (od). Ini adalah adalah ukuran diameter yang dihitung dari titik tengah pelek sampai dengan bahu ban.

Sebaiknya, outside diameter ban—setelah diganti—tetap sama dengan yang lama. Hal ini bertujuan agar ban tidak terantuk spakbor.

3 dari 7 halaman

Perhatikan Juga Angka Rasionya

Untuk menjaga od tetap sama, kamu bisa menggunakan aspect ratio kecil. Misalnya, pada ukuran ban 225/35R19. Angka 225 menunjukkan lebar ban, sedang aspect ratio ada pada angka 35. Artinya, tebal ban ada 35 persen dari lebar ban sebesar 225 mm. Semakin kecil angka aspect ratio-nya, ban akan semakin tipis.

Semakin besar velg yang digunakan, ban yang digunakan semakin tipis pula. Hal ini tentu akan sangat berdampak pada kenyamanan. Ban yang semakin tipis akan mengurangi kemampuan menyerap getaran. Kalau terlalu memaksakan untuk menggunakan pelek yang terlalu besar, dampaknya bisa berimbas pada roda gigi kemudi, tie rod, ball joint, dan bearing roda.

Kalau mau menggunakan velg yang berukuran lebih besar, tapi tak mengorbankan kenyamanan, kamu bisa menaikkan ukuran pelek sebanyak 2 inci.

Kalau ukuran velg standar itu 14 inci, angka maksimal yang direkomendasikan adalah 16 inci. Dengan menambah ukuran sebanyak 2 inch kamu tetap dapat menggunakan ban dengan aspect ratio yang tidak terlalu kecil sehingga tidak akan menggangu kenyamanan.(Sah)

4 dari 7 halaman

Jangan Cuma Tampang, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Mau Ganti Velg

Dream – Pemilik kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, pasti pernah mengganti velg ban. Alasannya beragam. Ada yang memang sudah rusak sehingga harus diganti. Beberapa karena ingin ingin kendaraannya tampil gahar.

Dikutip dari OTO.com, Selasa 8 Januari 2018, velg tak hanya jadi pemanis tapi juga bagian penting bagi mobil. Velg menjadi bagian pertama yang berhadapan dengan medan jalan. Selain bisa menggerakkan mobil dan meredam permukaan jalan, velg juga bisa menjadi pelengkap kebanggaan pemilik mobil.

 

Bagi sebagian orang, velg juga merupakan ajang pembuktian kemapanan dan jati diri. Bagian ini juga diibaratkan sebagai sepatu. Semakin terlihat menarik, velg akan membuat semakin banyak orang melirik.

Mengganti velg pun tak bisa dilakukan serampangan. Ada tiga hal yang perlu kamu perhatian sebelum menggantinya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti velg.

5 dari 7 halaman

Menambah Ukuran Velg

Menambah ukuran velg dan ban bisa membuat tampilan mobil jadi lebih enak dipandang. Mobil seperti Daihatsu Midget atau bemo juga terlihat lebih mahal kalau disematkan velg yang lebih besar.

Namun, tetap ada aturan yang harus diperhatikan ketika akan mengganti ban dan velg yang lebih besar dari ukuran standar.

Misalkan velg standar kamu berdiameter 15 inci dan kamu akan menggantinya dengan ukuran 17 inci. Yang perlu diperhatikan adalah ruang di dalam fender. Dimensi velg dan ban yang bertambah akan memerlukan ruang ekstra. Tujuannya agar ban tidak menggerus bagian dalam ataupun bibir fender ketika bermanuver.

Konsultasikan dengan bengkel ban berapa ukuran maksimal velg dan ban yang bisa muat di mobil. Kalau memaksakan dengan modifikasi di bagian tertentu, pastikan modifikasi tersebut tetap aman untuk mobilmu.

6 dari 7 halaman

Jangan Sembarangan Ganti Jumlah Lubang Mur

Pitch Circle Diameter (PCD) adalah diameter pola baut di roda. Kalau diperhatikan, jarak antar baut di roda bisa berbeda di setiap merek.

Contohnya, mobil A punya empat baut dengan ukuran PCD 100 mm, sedangkan mobil B 114 mm. Kedua mobil ini tidak bisa berbagi velg.

Produsen velg juga menyediakan ragam PCD dan jumlah baut. Banyak yang memodifikasi jumlah baut roda atau PCD agar bisa memasangkan velg idaman. Atau, ada yang bisa menyesuaikan jumlah dan PCD baut di velg itu sendiri.

Cara ini memang tidak disarankan. Ban dan velg merupakan satu kesatuan dan benda pertama yang merasakan benturan dari permukaan jalan. Perubahan PCD dan jumlah baut serta modifikasi velg akan menimbulkan berbagai risiko karena mengubah kekuatan dan geometri sistem penggerak. Ban bisa saja tiba-tiba pecah atau menggelindung menjauhi mobil. Tentu ini berbahaya dan nyawa bisa menjadi taruhan.

 

7 dari 7 halaman

Perhatikan Berat Velg

Bobot velg tak bisa dianggap enteng. Beratnya mempengaruhi keselamatan dan efisiensi bahan bakar. Setiap pabrikan akan menghitung bobot serta ukuran ban dan velg yang pas, baik dari teknis maupun ekonomis.

Sisi teknis disini berhubungan dengan berbagai hal, tapi kita ambil yang paling sederhana saja yaitu pengereman. Bayangkan seberapa besar daya rem yang diperlukan untuk menghentikan mobil dengan velg dan ban standar, kemudian jika velg berdiameter besar, memiliki bobot yang berat, serta ban yang juga lebih besar dan tentunya lebih berat, bagaimana efeknya terhadap rem mobil kamu?

Tentu pengereman akan tetap membuat mobilmu berhenti. Tapi, berapa jarak dan waktu yang diperlukan dengan menggunakan velg yuang berat?

Kalau berniat mengganti velg standar dengan yang lebih berat, kamu harus mendatangi bengkel langganan. Kamu perlu melakukan kalibrasi ulang terhadap daya pengereman.

Dari faktor ekonomis, ban dan velg yang berat akan membuat mesin bekerja ekstra hanya untuk menggerakkan roda. Kalau mesin dipaksakan, bensin jadi lebih boros.

Beri Komentar