6 Cara Efektif Menjaga Leher Tampak Muda dan Jenjang

Tanda-tanda penuaan mudah terlihat di leher karena kulit di area ini lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya.

Dream - Selain rambut, leher adalah bagian tubuh pertama yang biasanya menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Ini adalah fakta yang sudah dikenal luas di dunia kedokteran. Tanda-tanda penuaan mudah terlihat di leher karena kulit di area ini lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya.

Selain itu, leher memiliki kelenjar minyak lebih sedikit. Itulah mengapa leher mengalami kehilangan elastisitas lebih cepat.

Untungnya, ada cara untuk memperlambat proses penuaan di area leher ini. Mengutip laman BrightSide.me, Dream mengumpulkan 6 tip yang dipercaya bisa memperlambat proses penuaan di leher.

Tidak itu saja, keenam tip ini juga diyakin bisa menjaga elastisitas leher sehingga selalu tampak muda dan jenjang.

1. Jangan sering memakai atau menyemprotkan parfum di leher

Sebagian parfum mengandung alkohol dan pengharum buatan yang bisa membuat kulit kering dan kurang elastis. Jika sudah terbiasa memakai parfum sepanjang hari, lebih baik menerapkannya hanya pada pergelangan tangan.

2. Jangan sering memakai perhiasan yang berat atau besar

Kalung dan liontin berat bisa meregangkan kulit lembut di leher. Lebih baik memakainya hanya pada acara-acara khusus. Karena alasan yang sama, lebih baik tidak memakai sweater turtleneck sintetis dengan kerah ketat.

3. Menjaga postur saat beraktivitas

Menjaga postur tubuh saat beraktivitas memengaruhi leher. Pertama, postur yang buruk dapat menjadi penyebab sakit kepala dan sakit leher. Kedua, karena menekuk leher secara konstan, kerutan dapat muncul dan itu tidak mudah untuk dihilangkan.

Musuh kedua dari kecantikan kulit dan bentuk leher adalah ponsel. Banyak orang memegang ponsel lebih rendah dari mata ketika mereka membaca atau menonton sesuatu. Ini akan memprovokasi munculnya keriput di leher.

4. Selalu menjaga kelembaban leher

Ini yang sering dilupakan kaum wanita bahwa leher, seperti juga wajah, harus dijaga kelembabannya. Tidak perlu lotion khusus karena krim wajah biasa akan sama bagusnya untuk leher.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menerapkannya pada leher. Cukup gerakkan jari-jari dengan lembut ke atas saat mengoleskan lotion pada leher.

Seperti juga wajah, leher juga diperlakukan lembut. Cobalah untuk mencampur yogurt dan oat untuk membuat scrub. Ini akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati tanpa menyakiti kulit lembut di leher.

5. Makan lebih banyak makanan yang kaya vitamin C dan asam lemak

Vitamin C meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit menjadi elastis. Inilah mengapa lebih baik mengonsumsi lebih banyak buah jeruk, tomat, dan beri dalam diet. Selain itu dianjurkan untuk mengonsumsi produk makanan yang kaya asam lemak omega-3 dan omega-6.

Semua itu bisa didapatkan pada minyak zaitun, ikan berlemak, kacang, dan alpukat. Bahan makanan ini membantu menyuburkan kulit dari dalam dan mereka sangat berguna untuk kesehatan tubuh.

6. Selalu menjaga kebugaran tubuh

Ada banyak latihan yang bisa dilakukan untuk menjaga leher dan otot-otot wajah tetap sehat. Beberapa di antaranya adalah:

• Menggerakkan rahang bawah maju dan mundur

• Memonyongkan bibir hingga membentuk huruf O dan tahan selama 5 detik. Ulangi beberapa kali. Setelah itu, bentuk bibir seperti mengucapkan huruf E (dalam lele), dan tahan selama 5 detik.

• Duduk lurus, letakkan tangan di belakang kepala dan tekan ke arah belakang. Tapi jangan sampai memiringkan kepala ke belakang. Tahan posisi ini selama 10 detik.

• Duduk lurus, letakkan tangan kanan ke dahi. Tekan kepala terhadap tangan dengan kuat tanpa memiringkan kepala. Tahan posisi ini selama 10 detik.

• Duduk lurus, dongakkan kepala dan buka mulut. Cobalah untuk menjangkau bibir atas dengan bibir bawah tanpa menyatukan gigi. Ulangi latihan beberapa kali.
  
  Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan latihan-latihan ini 1-2 kali sehari.

Dengan latihan teratur maka akan membantu menjaga leher tetap fit. Karena latihan fisik yang teratur meningkatkan aliran darah dan memperkaya kulit dengan oksigen, sehingga membuatnya lebih elastis.

Sumber: Bright Side