6 Tips Sederhana Mendeteksi Mobil Bekas Terendam Banjir

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 10 Januari 2020 08:48
6 Tips Sederhana Mendeteksi Mobil Bekas Terendam Banjir
Mobil ini memang sulit terdeteksi.

Dream – Pemilik mobil yang kebanjiran tak sedikit yang ingin  langsung menjual kendaraan dan menggantinya dengan yang baru. Biasanya alasan melego mobil kesayangan itu muncul karena kinerja yang tak lagi optimal.

Dengan luasnya dampak banjir awal tahun 2020 lalu, tentu semakin banyak pemilik kendaraan yang ingin melepas mobilnya. Nah buat kamu yang ingin membeli mobil bekas, sebaikya berhati-hati agar tak salah pilih mobil bekas banjir.

Mobil bekas banjir memang akan meninggalkan banyak pekerjaan rumah. Dompet kamu bisa digerogoti karena harus menghabiskan banyak biaya untuk memperbaikinya.

Dikutip dari Liputan6.com yang melansir Mobil88, Jumat 10 Januari 2020, mobil bekas banjir memang sulit terdeteksi lewat pandangan mata saja. Butuh kejelian sekaligus pengalaman saat menentukan pilihan mobil bekas yang akan dibawa pulang.

Meski tak semuanya, sudah menjadi rahasia umum jika ada oknum diler nakal yang mencoba meraup keuntungan dari konsumen yang tak tahu soal mobil.

Berikut adalah enam cara untuk mendeteksi mobil bekas banjir yang dengan mudah bisa kamu lakukan meski tak punya keahlian soal mesin.

Pertama harus dilakukan adalah mencium bau di kabin. Ini adalah cara tercepat untuk mengetahui mobil bekas terendam banjir atau tidak.

Masuklah ke dalam mobil lalu tutup semua pintu dan jendela dan duduk dalam waktu yang cukup lama. Apabila tercium bau tak sedap seperti lembab, kemungkinan mobil yang sedang kamu duduki pernah terendam banjir. 

 

1 dari 5 halaman

Cek Interior dan Eksterior

Kedua, kamu bisa mengecek interior dan eksterior. Sembari mengendus bau mobil, kamu bisa menginspeksi bagian interior dengan memegang beberapa bagian.

Lakukan inspeksi ke karpet mobil dan bagian bawah untuk mengecek kelembabannya. Cek warna karpet dan bandingkan dengan yang terpasang di atap mobil. Cek juga kemungkinan karat di beberapa bagian. Mobil terendam air dalam waktu lama, akan membuatnya karatan akibat bekas lembab jamur yang mengendap lama.

Untuk bagian eksterior kamu bisa memeriksa ada tidaknya bagian luar mobil yang sudah berkarat. Biasanya karat ada di bagian pojok-pojok mobil. Gunakan bantuan kaca untuk mengecek bagian bawah mobil yang tak kasat mata.

Selain karat cek bagian lampu-lampu. Mobil bekas banjir akan membuat muncul bekas uap air seperti embun di bagian lampu. Apabila terdapat embun namun cangkang lampu bagus atau belum retak maupun pecah, besar kemungkinan air banjir pernah merendam mobil minimal sampai lampu-lampu.

2 dari 5 halaman

Minta Bantuan Ahli Jika Tak Yakin

Ketiga, cek oli mesin. Mobil yang terendam banjir biasanya akan membuat warna oil yang seharusnya gelap berubah menjadi pucat. Oli juga akan terasa lebih lengket.

Keempat, jangan lupa test drive. Ini memastikan kondisi perangkat elektronik di mobil masih bekerja dengan baik. Perhatikan baik-baik sesaat setelah menyalakan mobil. Ada suara aneh yang dikeluarkan mobil? Jalankan mobil dalam kondisi radio menyala dan mati untuk memastikan tidak ada bunyi aneh-aneh yang keluar.

Jika tak yakin dengan kemampuan sendiri, kamu bisa melakukan langkah kelima yaitu meminta bantuan ahli atau orang yang mengerti mesin mobi. Mereka tentu lebih mengerti akan kondisi mobil yang pernah terendam atau tidak. 

Setelah lima langkah itu dilakukan, tahap terakhir yang jangan dilupakan adalah mengecek asal mobil. Kamu tetap harus kritis saat membeli mobil bekas dengan menanyakan asal mobil tersebut.

Bisa saja mobil dimiliki oleh seseorang dari wilayah yang lokasinya rawan banjir. Maka dari itu, kamu bisa mengecek dengan melihat STNK.

Nah, selamat berburu mobil bekas ya Sahabat Dream.

(Sumber: Liputan6.com/Arief Aszhari)



3 dari 5 halaman

Mobil Terendam Banjir Bisa Diganti Baru, Ini Syaratnya

Dream - Banjir tak hanya merendam mobil, tetapi juga menghanyutkannya bersama arus yang deras. Potensi kerusakan mobil yang terseret air banjir tentu lebih besar. 

Pemilik mobil masih bisa bernapas lega jika perbaikan kendaraan ditanggung asuransi. Akan lebih menyenangkan jika mereka bisa mendapatkan ganti mobil baru.

“ Untuk kasus banjir dan bencana alam, pelanggan harus mempunyai perluasan jaminan terhadap risiko tersebut. Jika tak ada perluasan jaminan, klaim tidak akan di-cover,” kata Communication and Event Manager PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto), Laurentius Iwan Pranoto, kepada Liputan6.com, Kamis 9 Januari 2020.

 

 

Iwan mengatakan pemilik kendaraan bisa mendapatkan mobil baru dengan syarat yang telah ditetapkan. Salah satu syaratnya adalah lolos survei yang dilakukan oleh pihak asuransi.

Dia menjelaskan, total loss adalah penjaminan untuk kehilangan atau kondisi dengan biaya perbaikan di atas atau sama dengan 75 persen dari harga pertanggungan.

Mobil yang terendam dengan asumsi hingga atap dan di atas dashboard kemungkinan besar bisa mendapatkan perlindungan total loss. " Namun balik lagi harus sesuai survey dan estimasi perbaikan dari bengkel. Jika sesuai persyaratan tadi, maka bisa di-cover Total Loss," kata dia.

Apabila sudah memenuhi syarat, pergantian yang dilakukan pihak asuransi bukan berupa mobil baru melainkan uang tunai sesuai ketentuan yang berlaku.

4 dari 5 halaman

Mobil Berstatus Kredit

Iwan mengatakan penggantian ini berupa uang tunai. “ Mobil kamu cuma one and only di dunia. Kami tak bisa berikan yang sesuai. Oleh karenanya diberikan dana saja untuk beli yang baru,” kata dia. 

" Penggantiannya dalam bentuk uang. Mobil kamu cuma one and only di dunia, kami tak bisa berikan yang sesuai, oleh karenanya diberikan dana saja buat beli yang baru," kata Iwan.

Khusus pembelian secara kredit, pemilik kendaraan bisa berkoordinasi dengan pihak leasing.

" Untuk yang kredit. Penggantian akan berikan ke pihak leasing ya. Karena yang berurusan dengan kepemilikan adalah leasing dengan nasabahnya," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)

5 dari 5 halaman

Mobil Terendam Banjir, Mohon Jangan Pernah Lakukan Ini!

Dream - Banjir yang merendam Jakarta dan sekitarnya tak hanya merusak rumah, tetapi juga kendaraan. Saat mobil kebanjiran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah langsung memperbaikinya ke bengkel.

Sahabat Dream, apalagi yang menjadi peserta asuransi kendaraan all risk, jangan coba-coba memperbaikinya sendiri.

Mengutip keterangan tertulis Daihatsu yang diterima Dream, Rabu 8 Januari 2020, bagian mobil yang pertama harus diperhatikan pasca banjir adalah komponen kelistrikan, misalnya ECU, relay, dan junction block.

Komponen kelistrikan jadi perhatian karena biasanya menjadi bagian yang terendam banjir.

Hal pertama yang harus dihindari oleh pemilik kendaraan adalah menyalakan mobil setelah terendam banjir. Tindakan ini hanya akan memicu terjadinya kosleting atau kerusakan serius pada komponen elektrikal mobil. Kamu harus memastikan keadaan komponen elektrikal kering seluruhnya saat ingin menyalakan mobil.

 

 

Jika komponen kelistrikan dipastikan aman, langkah selanjutnya adalah memperhatikan bagian interior seperti karpet dasar, jok kursi, door trim, dan head lining. Bersihkan secara menyeluruh mulai dari ruang mesin, kabin, bagasi, sampai saringan udara AC.

Pembersihan ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kotoran, jamur, aroma tak sedap, dan terhindar dari serangga yang masuk ke dalam kabin.

Jangan lupa untuk memperbaiki komponen eksterior seperti dent atau baret pada panel bodi. Bagian ini terkena pengaruh tingginya air banjir. Bisa saja banjir merusak estetika mobil.

Kalau memerlukan evakuasi kendaraan, kamu harus memastikan jenis transmisi pada mobil untuk menekan kerusakan. Mobil transmisi manual dan otomatis memerlukan perlakuan yang berbeda.

Untuk transmisi kendaraan manual bisa dibawa dengan cara ditarik atau pun towing. Sedangkan, khusus transmisi kendaraan otomatis, mobil harus digendong untuk menghindari kerusakan karena tidak adanya pelumasan.

Beri Komentar