Ilustrasi (Foto: Antiketombe.clear.co.id)
Dream - Semua wanita perlu memahami cara merawat organ vital mereka. Untuk menjaga kesehatan dan kebersihannya, wanita harus membersihkan dengan cara yang benar.
Usia seorang wanita bertambah, demikian juga dengan usia vaginanya. Tapi tidak seperti bagian tubuh lainnya, tidak ada produk anti-penuaan untuk alat vital.
" Dokter spesialis kandungan kadang tidak memberitahu hal ini pada pasien, sehingga kemudian pasien terkejut ketika mengetahui vulva dan vaginanya berubah drastis dalam beberapa tahun," kata Karen Boyle, MD.
Kadang kaum wanita merasa tidak nyaman membicarakan masalah vagina dan kesehatannya yang kompleks ini. Bahkan dengan dokter kandungan mereka.
Untungnya, ada tujuh tips untuk menjaga vagina tetap bersih dan sehat.
1. Menjaga kebersihan badan
Untuk menghentikan bau yang tidak menyenangkan dari vagina, Anda harus mencucinya dua kali sehari hanya menggunakan sabun ringan dan air hangat. Juga, perlu memberi perhatian khusus pada rambut kemaluan di sekitar organ intim karena daerah ini mengandung kelenjar keringat yang menyebabkan bau.
Basuh organ intim dengan air dan teh chamomile, serta hindari menggunakan sabun yang sangat alkali yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami.
2. Mencukur secara teratur
Untuk menjaga kebersihan organ intim secara tepat, Anda perlu mencukur rambut organ intim secara teratur. Jika terlalu banyak rambut di sekitar organ intim, maka akan merangsang keringat dan meningkatkan risiko masalah lebih lanjut.
3. Biarkan `bernapas`
Jangan pernah memakai celana dalam berbahan kain sintetis. Anda harus selalu memilih celana dalam berbahan katun sehingga organ intim bisa `bernapas` dan mencegah berbagai kondisi terkait kesehatan organ intim.
4. Ganti celana dalam setiap hari
Sekresi organ intim adalah tempat yang sempurna bagi pertumbuhan bakteri. Karena itulah Anda harus ganti celana dalam bersih setiap hari. Bakteri di area organ intim dapat menyebabkan infeksi colpitis, sistitis atau rahim. Anda perlu ganti celana dalam dua kali selama menstruasi karena vagina menghasilkan banyak bakteri lebih banyak selama itu. (ism)
5. Jangan gunakan parfum
Menggunakan parfum vagina akan mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Jaga area organ intim Anda selalu bersih untuk mencegah bau.
6. Kunjungi dokter kandungan secara teratur
Anda perlu mengunjungi dokter kandungan dua kali setahun, bahkan jika Anda tidak menderita masalah organ intim. Hal ini terutama dianjurkan untuk wanita yang aktif secara seksual dan bagi wanita berusia di atas 21 tahun.
Dokter kandungan akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui adanya infeksi, PAP dan scanultrasound untuk mendeteksi kelainan lainnya.
7. Makan makanan tertentu untuk memperbaiki bau vagina
Makan makanan tertentu dapat memperbaiki bau vagina Anda. Anda bisa makan lebih banyak buah yang mengandung gula alami seperti anggur, apel dan mangga. Hindari makan bawang putih, bawang merah, makanan pedas dan minum kopi terlalu banyak karena mereka dapat menciptakan rasa dan bau vagina yang tidak menyenangkan.
Anda juga dapat menggunakan tisu bayi ketika pergi ke toilet karena memiliki pH alami seimbang dan bebas dari parfum.
(Ism, Sumber: educationofsoul.com)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik