7 Tips Puasa Aman dan Menyehatkan

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 15 Juli 2014 12:52
7 Tips Puasa Aman dan Menyehatkan
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola, dan minuman ringan lainnya harus dihindari. Utamanya saat sahur.

Dream - Di Timur Tengah, jam puasa berlangsung lama dan Ramadan tahun ini jatuh tepat saat musim panas. Hal ini tentu menyulitkan beberapa orang yang tidak biasa menjalankan puasa di sana. Terlebih, suhu di Timur Tengah saat musim panas bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius (sebagai perbandingan suhu rata-rata di Indonesia sekitar 28-32 derajat Celcius) 

Menurut data resmi, sedikitnya 3.000 kasus penyakit yang berhubungan dengan panas tercatat di Abu Dhabi, pada 2010 saja.

Untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas dan diet yang salah, Otoritas Kesehatan Dubai mengeluarkan beberapa tips di Twitter dengan hashtags #Smart_clinic.

1. Dapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur tidak hanya membuat orang merasa kurang energik di tempat kerja. Kurang tidur juga meningkatkan risiko stres akibat kepanasan. Menurut pakar kesehatan, adalah penting untuk memiliki banyak istirahat di malam hari, terutama jika orang tersebut berpantang dari makan dan minum di siang hari.

2. Jangan melewatkan sahur

Tidak hanya mendapatkan tidur yang cukup, mereka yang berpuasa harus memastikan perut mereka terisi makanan sebelum tidur. Juga selama Ramadan, muslim sangat dianjurkan untuk sahur.

" Melewatkan sahur dan kurang tidur merupakan penyebab utama stress akibat kepanasan," kata Maryam Rehma Al Shamsi, ahli gizi klinis dan kepala seksi pendidikan kesehatan di departemen gizi Otoritas Kesehatan Dubai. " Sahur sebaiknya dikonsumsi selambat mungkin untuk meminimalkan kesulitan saat puasa."

3. Hindari kafein

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola dan minuman ringan lainnya harus dihindari, terutama pada sahur. Sebab, kafein memiliki sifat diuretik yang dapat mendehidrasi tubuh. Teh juga meningkatkan ekskresi garam dalam urin, yang dibutuhkan oleh tubuh selama puasa.

4. Hindari terpapar sinar matahari langsung

Meski pun sinar matahari dipercaya mengandung vitamin D, namun paparan sinar matahari selama bulan Ramadan yang menyengat harus diminimalkan.

" Di siang hari, usahakan tidak pergi keluar dan bagi orang-orang yang bekerja di bawah sinar matahari agar sering istirahat," kata Al Shamsi.

5. Minum banyak air

Karena orang yang berpuasa tidak minum air di siang hari, mereka harus memastikan tubuhnya mendapatkan cairan yang cukup setelah mereka berbuka puasa.

" Minum banyak air antara buka dan sahur itu lebih baik," saran Muna Shammar, ahli gizi dan kepala pendidikan kesehatan di Rumah Sakit Hatta.

6. Menjalankan diet seimbang

Orang-orang juga sangat disarankan untuk menjalankan diet seimbang yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran, protein, susu, yogurt dan beberapa makanan ringan asin sebanyak yang mereka bisa. Makanan berminyak sangat tidak dianjurkan.

" Hindari makanan berlemak, terutama makanan cepat saji macam ayam goreng, kentang goreng dan makanan berminyak lainnya," kata Shammar.

7. Buka puasa secara bijaksana

Ketika perut kosong akibat berpuasa, tidak dianjurkan untuk langsung mengkonsumsi makanan besar saat berbuka puasa.

Alangkah baiknya jika berbuka dengan dua hingga tiga kurma atau makanan manis lainnya dalam porsi kecil. Itu untuk membantu otak bersinergi dengan lambung agar tidak sakit perut.

" Butuh waktu 20 menit bagi otak untuk menyadari ada makanan yang telah dikonsumsi dan kemudian mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh," kata Shammar.

(Sumber: Alarabiya)

Beri Komentar