Safety Defensive Consultant Indonesia, Sonny Susmana, Berbagi Tips Cara Menangani Mobil Yang Mengalami Pecah Ban. (Foto: Daihatsu)
Dream – Tak dapat dipungkiri, pecah ban menjadi salah satu biang kerok kecelakaan mobil. Malah, pengemudi yang tancap gas saat ban pecah justru memperparah keadaan.
“ Mobil susah dikontrol dan berpotensi terguling atau terbalik,” kata praktisi keselamatan berkendara Safety Defensive Consultant Indonesia, Sonny Susmana, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 23 Oktober 2019.
Sonny mengatakan bahwa pecah ban terjadi karena roda kurang angin dan kondisinya tidak layak pakai.
Sebenarnya, kata dia, potensi kecelakaan karena pecah ban bisa ditekan. Syaratnya, pengemudi harus bisa menjaga kecepatan mobil di bawah 55 km per jam.
Sekadar informasi, acara ini dihadiri oleh 60 peserta dari 17 klub mobil Daihatsu di Tangerang, Pamulang, Banten, dan sekitarnya. Pelatihan yang dibuka oleh Customer Satisfaction and Value Chain Division Head Daihatsu, Yasuharu Shimizu, turut mengajarkan teknik pengereman, fokus berkendara, dan pengambilan keputusan di tengah kondisi yang kurang menguntungkan di jalan raya.
Dream - Ada banyak faktor yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di jalan raya. Salah satunya adalah ban pecah.
Dikutip dari Achilles Radial, Selasa 26 Februari 2019, ada tiga hal yang menyebabkan ban pecah. Ketiganya adalah mobil kelebihan muatan, tekanan udara yang kurang di dalam mobil, dan jalan berlubang.
Ban pecah di jalan acapkali terjadi saat pengemudi menyetir mobil dalam kecepatan tinggi.
Ketika ban pecah, biasanya, mobil langsung oleng. Jika tak ditangani dengan segera dan tepat, pecahnya ban bisa berujung kecelakaan.
Ada lima pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika ban pecah di jalan.
Pertama, jangan panik. Suara ban pecah memang sangat buruk. Tapi itu tidak berarti kamu kehilangan kendali.
Tetaplah mengendarai dengan tenang dan kuasai mobilmu. Penyebab mobil tak bisa dikuasai dengan baik adalah pengemudi yang tak bisa mengatur emosinya.
Ke dua, injak pedal gas. Mungkin terdengar aneh ketika ada saran harus menginjak gas ketika ban pecah.
Pedal gas ini akan membuat momentum mobilmu tetap stabil. Perlu diingat, kamu harus menginjak pedal rem secara perlahan.
Kamu jangan menginjak pedal rem. Ini akan membuat ban mobil berhenti berputar.
Ke tiga, buat setir tetap maju ke depan. Kamu harus membuat setir mobil berada di posisi jam 10 dan jam 02.00.
Jangan membuat belokan mendadak. Ini akan membuat mobilmu berputar dan berbalik.
Ke empat, angkat kaki perlahan dari gas. Setelah menyeimbangkan mobil, angkat kaki pelan-pelan dari pedal gas. Mobilmu kini menuju ke titik aman. Jangan terburu-buru menginjak rem dan berhenti ketika kamu lepas kendali.
Ke lima, setir perlahan menuju sisi jalan. Setelah mengemudi dengan kecepatan 30-50 km per jam, kamu bisa menuju ke sisi jalan.
Selamat. Kamu bisa mencegah kecelakaan menimpa dirimu dan mobil.
Ingat jangan pernah berhenti di tengah jalan meskipun sudah menyalakan lampu darurat dan meletakkan Emergency Triangle Sign. Keduanya ini merupakan alternatif sementara dan bukanlah solusi yang aman 100 persen.
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta