Akhirnya Bertemu Pemuda NU Ainun Najib, Jokowi Ajak Talenta Digital Balik ke Indonesia

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 1 Maret 2022 19:35
Akhirnya Bertemu Pemuda NU Ainun Najib, Jokowi Ajak Talenta Digital Balik ke Indonesia
Presiden mengharapkan para talenta digital yang berkiprah di luar negeri akan membantu Indonesia membangun ekosistem ekonomi digital yang bakal tumbuh 8 kali lipat

Dream - Presiden Joko Widodo mengajak talenta digital Indonesia yang saat ini meniti karier di luar negeri untuk pulang ke Tanah Air. Mereka diharapkan bisa membantu membangun siste digital nasional agar lebih baik dan kondusif.

" Saya kira banyak yang, anak-anak kita yang ada di luar, yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air," ujar Presiden Saat memberikan sambutan dalam peresmian Sea Labs Indonesia di Gedung Pacific Century Place, SCBD, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

Menurut Jokowi, peluang para talenta digital untuk berkiprah di Tanah Air sangat terbuka lebar dan menjanjikan. Presiden menyebutkan potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik delapan kali lipat di tahun 2030 menjadi Rp4.531 triliun. DI tahun 2025, potensi ekonomi baru ini ditaksir mencapai US$146 miliar.

" Ini sebuah angka yang sangat besar sekali. Dan, seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021,” ungkapnya dikutip dari laman Setkab.go.id.

Dengan potensi yang dimilikinya, Presiden menegaskan tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar semata. Upaya dilakukan pemerintah untuk menjadikan Indonesia pemain ekonomi digital dunia dengan membangun ekosistem yang kondusif.

Kehadiran talenta digital Indonesia di bidang kecerdasan buatan, cloudn computing, hingga blockchain akan membantu ambisi tersebut.

 

1 dari 4 halaman

Selain dari pemerintah, Presiden juga mengungkapkan, Sea Lab Indonesia menyampaikan komitmennya mengundang sekitar 1.000 talenta digital bisa kembali ke Indonesia untuk masuk di Sea maupun Sea Lab Indonesua.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sempat bertemu secara virtual dengan empat anak muda Indonesia yang telah berkarier di dunia digital luar negeri. Mereka adalah Ainun Najib yang saat ini menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapura, Rangga Garmastewira yang bekerja sebagai Tech Lead di SeaMoney Singapura, Chairuni Aulia Nusapati yang bekerja sebagai Software Engineer di Google UK, dan Veni Johanna yang menjabat sebagai Head of Frameworks Engineering di Asana Amerika Serikat.

Untuk diketahui nama Ainun Najib sebelumnya sempat disinggung Presiden Jokowi saat menghadiri perayaan ulang tahun Nahdlatul Ulama (NU). Presiden bahkan meminta para pemimpin NU untuk mengajak Ainun Najib kembali ke Indonesia mengembangkan ekosistem digital Tanah Air. 

Sea Labs Indonesia merupakan inisiatif Sea yang hadir untuk menumbuhkan industri digital Indonesia dan memberikan pelatihan intensif bagi talenta digital baru. Melalui kurikulum yang disiapkan oleh pakar teknologi dan digital serta peluang pelatihan kerja, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi.

2 dari 4 halaman

Sosok Ainun Najib, Pemuda NU yang Diminta Jokowi Pulang ke Indonesia

Dream - Ainun Najib sedang jadi perbincangan publik. Namanya disebut langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU).

Jokowi meminta kiai NU membujuk Ainun Najib yang bekerja di luar negeri agar balik ke Indonesia. Ainun Najib merupakan warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur. Inisiator Gerakan Kawal Covid-19 itu kini bekerja di salah satu perusahaan di Singapura.

Sosok Ainun Najib, Pemuda yang Diminta Presiden Jokowi Pulang ke Indonesia

Ainun Najib merupakan lulusan Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura jurusan Teknik Komputer. Setelah lulus, ia bekerja sebagai software engineer di Singapura. Kemudian menjabat sebagai konsultan senior. Menurut Jokowi, Ainun Najib bisa mengerjakan banyak hal.

" Saya kenal satu orang yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya ketemu, ngerjain ini semuanya apapun bisa. Masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi dikutip dari Merdeka.com, Senin, 31 Januari 2022.

Berdasarkan laman LinkedIn-nya, setelah lulus dari NTU, dia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer. Kemudian, Ainun menjabat sebagai konsultan senior di sana. Ainun bekerja di IBM Singapura selama lebih kurang tujuh tahun dengan posisi terakhir sebagai Senior Consultant.

3 dari 4 halaman

Selesai bekerja di IBM, Ainun Najib pernah menjabat posisi sebagai kepala bagian data di platform penyedia layanan penginapan dan transportasi Traveloka pada tahun 2016-2018. Kemudian, Ainun berpindah ke Grab dan kini menjabat posisi sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business, yang telah diembannya selama lebih kurang dua tahun.

Jokowi menyebut, gaji yang diperoleh Ainun Najib dari perusahaan Singapura sangat tinggi. Namun, dia yakin kiai NU bisa mengajak Ainun Najib kembali ke Indonesia.

Melansir situs penyedia informasi soal pekerjaan dan gaji, Glassdoor, Kamis 3 Februari 2022, rata-rata gaji untuk seorang head of analytics perusahaan di Singapura ada di kisaran SGD9 ribu per bulan. Jika dirupiahkan jumlahnya mencapai Rp95,8 juta. Jumlah tersebut belum termasuk kompensasi dari perusahaan berupa insentif, bonus atau tunjangan.

Sementara itu untuk posisi senior consultant di Singapura, rata-rata gajinya adalah SGD6 ribu per bulan atau sekitar Rp 64 juta. Bahkan gaji tertinggi senior consultant di Singapura juga bisa mencapai SGD9 ribu, dan terendah SGD4 ribu. Kemudian untuk kompensasi bagi senior consultant di Singapura, Glassdoor melaporkan berada di rata-rata SGD 11.300 (sekitar Rp120 juta). Kompensasi senior consultant di Singapura tertinggi berada di angka SGD30 ribu (Rp320 juta), dan terendah SGD3 ribu (Rp32 juta).

4 dari 4 halaman

Rupanya gaji untuk praktisi teknologi informasi di Singapura memang cukup tinggi. Tak heran Presiden Jokowi menekankan hal tersebut. Jokowi mengatakan, Indonesia membutuhkan generasi milenial yang membawa perubahan baru. NU sendiri memiliki kader muda yang potensial, mulai dari cendikiawan, profesional, wirausaha, hingga teknolog.

" Kita perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen Z untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru," ucapnya.

Beri Komentar