Ilustrasi
Dream - Pada 2011, terdapat empat juta kasus flu di Indonesia setiap tahunnya dan mengakibatkan hampir 200 ribu rawat inap terkait dengan flu. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa pengidap diabetes lebih rentan terkena infeksi, seperti influenza, daripada populasi non-diabetes. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang menurunkan kekebalan tubuh.
Tidak hanya rentan terhadap infeksi, pengidap diabetes juga sangat berisiko mengalami komplikasi serius. Virus ini dapat memperburuk kondisi komorbid atau penyakit bawaan, hingga menyebabkan kematian.
“ Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah, sehingga menyebabkan sirkulasi yang buruk dan waktu penyembuhan yang lebih lambat,” ujar Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD, FINASIM dalam acara Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza Pada Pasien Diabetes di Jakarta 24 Agustus 2023
Pasien diabetes memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Menurut dr. Wismandari hal itu membuat mereka sangat sulit melawan infeksi jika terserang flu. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Menanggapi masalah ini, Satgas Imunisasi Dewasa Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP PERKENI), dan Indonesia Influenza Foundation (IIF) merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan pada pengidap diabetes.
“ Mengingat beban influenza yang berdampak besar pada seluruh aspek, salah satu cara pencegahan yang efektif adalah vaksinasi influenza kuadrivalen yang rutin dilakukan setiap tahun,” ujar Prof. Samsuridjal Djauzi, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Menurutnya, vaksinasi influenza ini terbukti efektif melindungi pengidap diabetes yang juga memiliki komorbid (penyakit penyerta). Seperti gangguan sistem pernapasan kronis, penyakit ginjal kronis, gangguan kardiovaskular, imunokompromais (penurunan daya tahan tubuh), kanker, anemia, obesitas, hingga lansia.
Pasien pengidap diabetes yang ingin melakukan vaksin influenza tidak perlu khawatir akan efek samping dari vaksin ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, respons antibodi penyandang diabetes terhadap vaksinasi influenza sebanding dengan orang dewasa sehat. Itu artinya, pasien diabetes dapat menerima vaksin dengan baik.
Tidak hanya mencegah dari virus influenza, vaksinasi yang dilakukan bahkan menurunkan risiko kematian bagi pengidap diabetes dengan risiko kardiovaskular. Berdasarkan pernyataan ini, dapat disimpulkan pula bahwa vaksin ini aman bagi pengidap diabetes dengan kondisi komorbid.
Sebagai tambahan, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, menyatakan di Konferensi Pers Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza pada Pasien Diabetes, tidak ada kontraindikasi selain alergi. Pasien diabetes melitus rawat jalan, bahkan pasien diabetes yang baru saja mengalami serangan jantung diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi 3 hari setelahnya.
“ Orang-orang sehat aja butuh vaksin, biar gak sakit, apa lagi orang-orang pengidap diabetes,” ujar Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD, FINASIM.
Laporan Marha Adani Putri
Advertisement
Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana



Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

29 Pekerja Migran Indonesia Selamat dari Kebakaran Maut Hong Kong, Tiga Masih Dicari

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya