Dream - Pilihan kontrasepsi selama ini lebih banyak untuk kaum hawa. Untuk pria sangat sedikit, tapi tampaknya bakal ada yang baru yaitu yang berbentuk gel. Kontrasepsi gel ini baru dipresentasikan pada pertemuan tahunan Endocrine Society di Boston pada 2024.
Dalam uji coba fase 2, sebanyak 222 pria menggunakan gel tersebut dengan mengoleskan 5 mililiter setiap hari di tulang belikat atau area bahu. Hasilnya, 86% dari mereka berhasil menekan jumlah sperma dalam waktu delapan minggu, lebih cepat dari metode sebelumnya.
Gel ini mengandung testosteron dan Nestorone, hormon sintetis yang juga digunakan dalam cincin kontrasepsi vagina, sehingga bekerja lebih cepat dan memerlukan lebih sedikit testosteron.
Sebelumnya, metode kontrasepsi hormonal pria dengan suntikan membutuhkan waktu antara 9 hingga 15 minggu untuk menekan produksi sperma.
Para peneliti saat ini memantau efektivitas gel tersebut. Para reseponden harus berada dalam hubungan monogami yang berkomitmen dan mendapatkan persetujuan dari pasangan perempuan mereka.
Pasangan ini harus setuju menggunakan gel sebagai satu-satunya metode kontrasepsi dan berhubungan seks setidaknya sekali sebulan selama setahun.
Daniel Johnston dari National Institute of Child Health and Human Development mengatakan bahwa meskipun sudah 50 tahun mencoba mengembangkan kontrasepsi hormonal pria, kurangnya dana menjadi kendala utama.
Namun, jika satu obat kontrasepsi pria disetujui oleh FDA, perusahaan farmasi mungkin akan lebih banyak mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan obat serupa.
Di pertemuan yang sama, YourChoice Therapeutics melaporkan bahwa pil non-hormonal mereka, YCT-529, menunjukkan hasil yang aman dan tanpa efek samping dalam uji coba kecil di Inggris.
Pil ini bekerja dengan memblokir reseptor vitamin A yang penting untuk kesuburan pria, dan perusahaan tersebut merencanakan uji coba yang lebih besar.
Dr. Brian Nguyen, peneliti uji coba gel, menyatakan bahwa survei menunjukkan banyak pria bersedia menggunakan kontrasepsi.
Menurut survei tahun 2023 yang dipublikasikan di Journal Contraception, tiga perempat dari lebih dari 2.000 responden pria mengatakan mereka akan mencoba metode kontrasepsi baru.
Metode kontrasepsi baru ini, tidak seperti vasektomi, dirancang tidak permanen sehingga pria dapat kembali memiliki kemampuan untuk memiliki anak jika diinginkan.
Sumber: USNews.com.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal