Anak Demam Setelah Imunisasi? Lakukan Hal Ini

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Kamis, 15 Juli 2021 10:35
Anak Demam Setelah Imunisasi? Lakukan Hal Ini
Begini cara menangani buah hati yang demam pasca imunisasi

Dream - Bayi berhak mendapatkan imunisasi, karena berguna untuk mencegah si kecil terkena penyakit di kemudian hari. Sayangnya, masih ada orangtua yang takut untuk memberikan imunisasi dikarenakan khawatir efeknya. Seperti demam tinggi atau autisme.

 

“ Imunisasi tidak menyebabkan autis pada anak, mitos ini berkembang karena vaskin diberikan saat usia yang sama di mana anak sedang belajar berbicara," dr. Ellen Wijaya, Sp.A,  Spesialis Anak RS Pondok Indah, Puri Indah pada konferensi pers tentang Imunisasi Anak, 14 Juli 2021.

Dr Ellen

Demam setelah imunisasi memang wajar terjadi. Hal ini biasanya muncul setelah anak mendapatkan vaksin-vaksin tertentu, seperti vaksin campak, vaksin DPT dan vaksin meningitis B. Demam setelah imunisasi umumnya muncul 24 jam setelah vaksin diberikan dan berlangsung sekitar 1–2 hari.

Meski Sahabat Dream merasa khawatir jika anak akan demam setelah imunisasi, tetap saja imunisasi dibutuhkan oleh si kecil. Respons demam adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya karena tubuh sedang merespons antigen yang masuk ke dalam tubuh.

“ Demam adalah mekanisme tubuh anak yang sehat, jadi ketika ada virus maka demam adalah sinyal jika tubuh membentuk sistem antibodi," ujar dr. Ellen.

 

1 dari 2 halaman

Cara Penanganan Demam

Shutterstock

Perhatikan kondisi anak ketika suhu tubuhnya tinggi. Jika si kecil tetap aktif dan ceria, Sahabat Dream tidak perlu khawatir karena demam tidak mengganggu kondisi tubuhnya secara signifikan.

Jika demam di atas 38 derajat celcius dan anak gelisah hingga rewel bisa berikan paracetamol dan kompres.

Selain itu usahakan jangan membungkus anak dengan selimut dan jaga ruangan tetap dingin untuk menstabilkan suhu badannya. Untuk menjaga agar anak terus terhidrasi, berikan air minum secara berkala dan ASI untuk bayi.

Jika demam tidak kunjung mereda dan semakin tinggi lebih dari 39 derajat celcius, langsung berkonsultasi dengan dokter secara virtual mengingat kondisi pandemi yang terjadi saat ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Vaksin yang Jangan Terlewatkan

Shutterstock

Sahabat Dream jangan lupa daftarkan imunisasi pada anak. Berikut serangkaian imunisasi yang dipaparkan dr. Ellen untuk menjadi catatan agar tidak terlewat.

  1. Imunisasi hepatitis B untuk mencegah infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati.
  2. Imunisasi polio untuk mencegah infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang.
  3.  Imunisasi BCG untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis atau TB.
  4. Imunisasi campak untuk pencegahan terhadap penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia, diare, dan radang otak (ensefalitis).
  5. Imunisasi DPT-HB-HiB untuk memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
  6. Vaksin MR/MMR, untuk mencegah penyakit campak, rubela, dan gondongan.
  7. Vaksin pneumokokus (PCV), untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus yang menyebabkan pneumonia, radang telinga, dan meningitis.
  8. Vaksin rotavirus, untuk melindungi anak dari gastroenteritis penyebab diare.
  9. Vaksin hepatitis A dan tifoid, untuk menurunkan risiko penyakit hepatitis A dan demam tifoid pada anak.
  10. Vaksin varisela, untuk mencegah infeksi virus varicella-zoster penyebab penyakit cacar air.
  11. Vaksin influenza, untuk memberikan perlindungan terhadap ISPA akibat flu.
  12. Vaksin HPV (Human Papillomavirus), sebagai pencegahan terhadap kanker serviks.
  13. Vaksin Japanese encephalitis (JE), untuk mencegah infeksi virus Japanese encephalitis yang menyebabkan penyakit radang otak. (mut)
Beri Komentar