Ilustrasi Pengidap Penyakit Bipolar Disorder (Foto: Alodokter.com)
Dream – Bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem. Gejalanya dapat berupa suasana hati yang sangat tinggi disebut dengan ‘mania’. Selain itu penderita juga tiba-tiba merasakan kesedihan luar biasa yang mengarah ke depresi.
Orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami kesulitan mengelola tugas sehari-harinya, baik di sekolah, maupun tempat kerja. Pengidap bipolar disorder juga sulit mempertahankan hubungan dengan teman maupun pasangan.
Gangguan bipolar ini bisa menyerang siapapun, wanita, pria, anak-anak, dan remaja dengan berbagai gejala yang berbeda-beda.
Menurut laman Healtline, tidak ada obat untuk bipolar disorder, namun tersedia banyak perawatan untuk membantu mengatasi gejalanya. Oleh karena itu, jika ingin mengatasi bipolar disorder, Sahabat Dream perlu mempelajari gejala-gejalanya terlebih dahulu.
Kali ini Dream akan mengulas pengertian, ciri-ciri, gejala, penyebab, dan cara menyembuhkan bipolar disorder.
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Dalam laman Healthline telah disebutkan, fakta bipolar disorder bukanlah gangguan otak yang langka. Pasalnya, 2,8% orang dewasa di Amerika Serikat atau sekitar 5 juta orang telah terdiagnosis mengidap bipolar disorder. Usia rata-rata di saat orang mengidap bipolar disorder ini adalah mulai menunjukkan gejala pada usia 25 tahun.
Depresi yang disebabkan oleh gangguan bipolar berlangsung setidaknya dua minggu. Episode suasana hati tertinggi atau disebut mania, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Beberapa orang ditemukan mengalami masa perubahan suasana hati beberapa kali dalam satu tahun, sementara yang lain mungkin jarang mengalaminya.
Terdapat tiga gejala utama yang dapat terjadi dengan gangguan bipolar yaitu, mania, hypomania, dan depresi.
Ketika mengalami gejala mania, pengidap mungkin akan merasakan emosi yang tinggi. Mereka bisa merasa bersemangat, impulsif, euforia, dan penuh energi. Selama episode gejala mania, pengidap juga dapat berperilaku seperti di bawah ini, yaitu:
Kemudian, gejala hypomania yang dikaitkan dengan gangguan bipolar II. Gangguan bipolar II ini mirip dengan gejala mania, akan tetapi tidak separah gejala mania. Pengidap gejala Hypomania mungkin tidak menimbulkan masalah di tempat kerja, sekolah, atau di dalam hubungan sosial. Namun orang yang mengidap hypomania masih mengalami perubahan mood.
Sementara itu, selama berada dalam kondisi depresi, pengidap bipolar disorder mungkin akan mengalami hal-hal di bawah ini:
Meskipun kondisi tersebut bukanlah kondisi yang langka, akan tetapi bipolar disorder mungkin susah untuk didiagnosis sebab gejalanya bervariasi. Sehingga orang yang menangani pengidap gangguan bipolar harus mengetahui gejala yang sering terjadi selama periode tertinggi dan terendah.
Gangguan bipolar merupakan gangguan kesehatan mental yang umum, tetapi masih menjadi misteri bagi dokter dan peneliti. Karena penyebab bipolar disorder masih belum jelas. Menurut laman Healthline, terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab bipolar disorder atau gangguan bipolar ini, yaitu:
Penyebab Bipolar disorder: Genetika
Jika orang tua atau saudara kandung memiliki gangguan bipolar, kemungkinan besar anaknya juga akan mengalami kondisi yang sama. Namun penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang memiliki gangguan bipolar dalam riwayat keluarga mereka tapi tidak menurun ke anak-anaknya.
Penyebab Bipolar disorder: Struktur Otak
Struktur otak seseorang dapat memengaruhi risiko penyakit gangguan bipolar. Kelainan pada struktur atau fungsi otak dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Penyebab Bipolar disorder: Faktor Lingkungan
Penyebab gangguan bipolar selanjutnya adalah faktor lingkungan. Jadi bukan hanya apa yang ada di dalam tubuhmu, melainkan penyebabnya juga berasal dari luar tubuhmu. Faktor luar yang berkontribusi menyumbang risiko bipolar disorder meliputi: stres yang ekstrem, pengalaman traumatik, dan riwayat penyakit fisik.
Sehingga masing-masing faktor lingkungan tersbeut dapat memengaruhi siapapun yang mengidapnya. Akan tetapi yang lebih memungkinkan adalah bahwa kombinasi beberapa penyebab di atas aling berkaitan untuk menyebabkan gangguan bipolar.
Cara menyembuhkan bipolar disorder bisa dengan beberapa perawatan. Perawatan yang bisa menyembuhkan gangguan bipolar adalah dengan bantuan obat-obatan, konseling, dan perubahan gaya hidup. Beberapa solusi alami juga bisa membantu menyembuhkan gangguan bipolar.
Cara Menyembuhkan Penyakit Bipolar Disorder: Obat-obatan
Obat-obatan yang disarankan untuk menyembuhkan gangguan bipolar adalah:
Cara Menyembuhkan Penyakit Bipolar Disorder: Psikoterapi
Cara menyembuhkan gangguan bipolar selanjutnya adalah dengan psikoterapi. Psikoterapi yang disarankan adalah:
Terapi perilaku kognitif, adalah sejenis terapi bicara. Kamu dan seorang terapis berbicara tentang cara-cara mengelola gangguan bipolar yang dialami. Terapis akan membantu penderita untuk memahami pola berpikirnya. Sehingga trapis akan menemukan strategi yang positif.
Pendidikan psiko, adalah sejenis konseling yang membantu pengidap memahami gangguan bipolar ini. mengetahui lebih banyak tentang bipolar disorder akan membantu mengelola penyakit ini.
Terapi ritme interpersonal dan sosial, adalah terapi yang berfokus pada pengaturan kebiasaan sehari-hari, seperti tidur, makan, dan berolahraga. Menyeimbangkan dasar-dasar sehari-hari ini dapat membantu pengidap bipolar untuk menyembuhkannya.
Cara Menyembuhkan Penyakit Bipolar Disorder: Opsi Perawatan Lain
Opsi perawatan lainnya termasuk, terapi electroconvulsive, obat tidur, suplemen, dan akupuntur. Ada juga beberapa langkah sederhana yang dapat membantu pengidap untuk menyembuhkan gangguan bipolar, yaitu: tetap rutin makan dan tidur, belajar mengenali perubahan suasana hati, meminta teman atau saudara untuk mendukung rencana perawatan, bicara dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan berlisensi.
Perubahan gaya hidup lainnya juga bisa membantu pengidap meringankan gejala depresi yang disebabkan oleh bipolar disorder. Lakukan gaya hidup ini untuk membantu menyembuhkan gejala gangguan bipolar seperti, menjaga rutinitas yang sehat, jangan merasa takut, selalu aktif berolahraga, jangan suka menyendiri, dan temukan cara baru untuk menghilangkan stress.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur