Dream - Cryptarithm menjadi perbincangan hangat setelah kemunculannya di episode 4 Clash of Champions pada Minggu, 7 Juli 2024.
Meskipun istilah ini mungkin asing bagi sebagian besar peserta, beberapa orang dari tim di games sudah terbiasa dengan permainan ini sejak sekolah dasar.
Ketika tiba saatnya memilih jenis permainan untuk menghadapi tim lawan, Kapten tim 1 dengan percaya diri memilih Cryptarithm.
" Kami memilih permainan Cryptarithm war," ujarnya sang kapten tim menjelaskan bahwa mereka telah mengenal Cryptarithm sejak kecil sehingga tidak merasa kesulitan.
Cryptarithm adalah permainan puzzle matematika di mana angka-angka digantikan dengan huruf.
Setiap huruf mewakili satu angka unik, dan tujuan permainan adalah menemukan angka yang sesuai dengan setiap huruf untuk menyelesaikan operasi matematika yang diberikan.
Axel, seorang mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di NUS jurusan Computer Science dengan IPK 4.90, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memecahkan soal di game Cryptarithm war.
" Jadi, waktu aku melihat soalnya yang di baris pertama pun aku sudah yakin bisa mengerjakannya dengan cepat," kata Axel dalam video itu.
Di akhir video, Axel memberikan contoh soal Cryptarithm dan menjelaskan cara menyelesaikannya.
Contoh soal yang diberikan Axel adalah: A B + AB = BCC.
Axel menjelaskan bahwa dalam soal ini, B pasti '1' karena dua digit ditambah dua digit sama dengan tiga digit, sehingga B-nya pasti 1. Karena B + B = C, maka C-nya jadi 2.
Jadi, BCC-nya itu 122 yang kemudian dibagi 2 menjadi 61.
" Jadi, A B-nya itu 6 1, (dan) 61 + 61 = 122," ujarnya.
Cryptarithm adalah sebuah bentuk rekreasi matematika yang mengharuskan pemainnya untuk memecahkan masalah aritmatika ketika angka-angka digantikan oleh huruf atau simbol lainnya.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1931 dan sejak saat itu menjadi populer di kalangan penggemar teka-teki dan matematika, seperti dikutip dari situs Britannica.
Cryptarithm juga dikenal dengan nama lain seperti 'alfametik' ketika huruf-huruf yang digunakan membentuk kata-kata yang bermakna.
Pada dasarnya, Cryptarithm memerlukan penggantian setiap huruf dengan digit angka sehingga menghasilkan persamaan matematika yang benar.
Cryptarithm menarik karena menggabungkan elemen logika, matematika, dan kreativitas. Teka-teki ini tidak hanya mengasah keterampilan matematika, tapi juga melatih kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Sumber: Liputan6.com.