Ilustrasi Asteroid 'Oumuamua Yang Diduga Kapal Alien. (Foto: Newshub.co.nz)
Dream - Pernah mendengar ‘Oumuamua? Itu bukan nama sebuah tempat wisata, apalagi sejenis makanan unik dari salah satu suku di Nusantara.
‘Oumuamua adalah nama yang diberikan ahli perbintangan untuk sebuah asteroid raksasa berbentuk aneh yang diduga berusia ratusan juta tahun.
Nama 'Oumuamua diambil dari bahasa Hawaii yang berarti utusan yang datang dari masa lalu yang jauh.
'Oumuamua disebut sebagai asteroid aneh karena bentuknya yang tidak seperti asteroid lainnya. 'Oumuamua berbentuk mirip cerutu, berwarna gelap kemerahan.
Dengan panjang 400 meter dan lebar 40 meter, 'Oumuamua setinggi sebuah gedung pencakar langit jika disejajarkan.
Yang menarik dari 'Oumuamua ini adalah ia baru saja muncul kembali pada akhir Oktober 2018 ketika melewati matahari dengan kecepatan tinggi.
'Oumuamua menjadi objek antar bintang pertama yang berhasil ditemukan sebelum menghilang kembali dari pandangan pada bulan Januari lalu.
Anehnya, ciri-ciri umum yang selama ini melekat pada sebuah asteroid tidak ditemukan pada 'Oumuamua.
Selain bentuknya yang mirip cerutu, permukaannya terbentuk dari karbon, bukan batu atau es. 'Oumuamua juga bergerak semakin cepat secara tiba-tiba begitu melewati matahari.
Banyak yang menduga bahwa 'Oumuamua ini sebenarnya adalah kapal pengintai alien yang dikirim untuk memata-matai Bumi.
Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters, profesor Harvard, Shmuel Bialy dan Abraham Loeb, mendiskusikan berbagai teori untuk menjelaskan perilaku aneh 'Oumuamua.
Bialy dan Loeb mengatakan ketika sebuah asteroid melewati bintang, maka akan melepaskan gas yang dapat mempercepat pergerakannya. Hal itu tidak terdeteksi pada 'Oumuamua.
Kedua profesor Harvard itu menduga ‘Oumuamua bergerak cepat setelah didorong oleh cahaya matahari yang mengenainya. Seperti sebuah kapal layar yang dirancang khusus menggunakan tenaga surya.
Tapi ada satu pertanyaan besar yang cukup mengganjal para ilmuwan. Bialy dan Loeb masih bertanya-tanya, jika ‘Oumuamua adalah kapal alien, tapi mengapa mengirim kapal pengintai yang membutuhkan jutaan tahun untuk mencapai Tata Surya?
" Salah satu kemungkinannya itu adalah kapal alien," kata kedua ilmuwan tersebut. " ‘Oumuamua mungkin kapal dengan teknologi cahaya yang mengarungi ruang antar bintang sebagai bagian kecil dari perlengkapan teknologi yang lebih maju."
Sejauh ini ‘Oumuamua memang masih menjadi misteri. Belum ada bukti yang kuat bahwa asteroid tersebut adalah kapal pengintai alien.
(ism, Sumber: The Guardian)
Dream - Para ilmuwan dibuat penasaran oleh asteroid dengan bentuk unik, menyerupai cerutu. Mereka segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui apakah asteroid aneh ini merupakan kapal pengintai alien atau benda angkasa biasa.
Asteroid tersebut dinamai A / 2017 U1, atau Oumuamua. Asteroid ini pertama kali terdeteksi di Galaksi Bima Sakti setelah melaju melalui ruang antar bintang.
Dilaporkan Mirror UK, asteroid ini memiliki lebar 400 meter dan panjang 800 meter. Oumuamua diyakini meluncur melalui ruang angkasa selama ratusan juta tahun sebelum terjebak tarikan gravitasi matahari.
Warna asteroid tersebut merah cerah. Warna itu muncul karena hujan sinar kosmis yang terus menerus menggempurnya selama perjalanan di ruang angkasa.
Tapi, para ilmuwan dari proyek Breakthrough Listen memiliki asumsi lain. Mereka berpendapat ada kemungkinan pesawat tersebut merupakan pesawat ruang angkasa yang dibangun peradaban lebih maju dari Bumi.
Oumuamua melesat melalui tata surya kita dengan kecepatan sekitar 60.000 mil per jam sebelum terlontar ke luar angkasa kembali.
Sementara itu, Avi Loeb, astrofisikawan dari Universitas Harvard berpendapat, ada kemungkinan asteroid itu akhirnya bisa memecahkan misteri apakah manusia sendirian di alam semesta ini.
" Mungkin alien memiliki kapal induk berjalan cepat dan melepaskan pesawat luar angkasa mini yang dengan bebas keluar masuk ke dalam sistem planet dalam sebuah misi pengintaian," kata Loeb kepada Scientific American.
" Dalam kasus seperti itu, kita mungkin bisa mencegat sinyal komunikasi antar pesawat antariksa yang berbeda," ujar dia.
Sayangnya, para pemburu alien tidak terlalu bersemangat. Oumuamua dianggap hanyalah asteroid biasa yang kebetulan melewati tata surya kita.
Para ahli baru-baru ini berspekulasi Oumuamua, bisa jadi, merupakan reruntuhan sebuah planet yang hancur.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media