(Foto: Batik Betawi Elemwe/ Ratih Wulan)
Dream - Perjuangan Lily Mariasari W mengangkat Batik Betawi ke dunia mulai menunjukkan hasil. Kini, Batik Betawi kerap mejeng di sejumlah fashion show berkelas dunia.
Melalui label Elemwe, Lily mulai memperkenalkan Batik Betawi sejak akhir 2015. Dia pun berkreasi lewat ide kreatifnya mengusung keragaman Ibukota Jakarta lewat motif flora, budaya.
Hal itu menjadi daya tarik tersendiri dari setiap karya Lily. Alhasil, sejumlah desain fashion karya Lili begitu diminati komunitas Muslim di Amerika dan Eropa.
Lily pun diundang untuk menampilkan koleksinya di International Fashion and Art 2017 di New York, Amerika Serikat. Dalam helatan ini, Lili mengandalkan 10 artikel yang menggambarkan keberagaman budaya Betawi.
Semua koleksinya tersaji dalam motif bunga teleng, bunga tapak dara, kembang goyang, kerak telor, ondel-ondel hingga lanskap Jakarta seperti Monas, Pintu Air Pasar Baru, hingga Jembatan Kota Intan.

" Batik dianggap cukup menarik, etnik. Dalam events ini yang ikut tidak hanya dari Indonesia ada dari Jepang, Afrika, Turki dan beberapa dari Eropa seperti Belanda," ungkap Lily di Butik Elemwe di Rawamangun, Jakarta Timur pada Rabu, 6 Agustus 2017.
Rancangan Lily akan tampil di hari penutup pada Minggu, 17 September 2017 di Queens, New York. Menyesuaikan dengan tren spring/summer 2018, tema yang akan diangkat adalah ethnic summer dengan menonjolkan lima kekuatan warna batik Betawi seperti merah, orange, hijau, tosca, dan kuning.
Karya Liliy diharapkan dapat mempertegas tema The Color of Jakarta yang diusung Elemwe. Sedangkan material yang digunakan terdiri dari katun, sutra, shifon hingga dobbie yang terasa dingin saat dikenakan.
" Kalau cutting lebih kita sesuaikan dengan selera masyarakat di sana yang lebih ringan, nggak penuh detail dan ready to wear. Ada gaun, peplum blouse, kulot, kardigan, hijab dan outer," ujar Lily.

Sedangkan teknik pembuatan batik, Lily memilih fokus pada cap dan tulis yang eksklusif. Hal ini disesuaikan dengan pasar Eropa yang cenderung lebih menyukai warna-warna kalem.
Selain baju, rencananya akan dibawa juga sepatu batik dan aksesoris etnik yang tak kalah menarik.
" Kan mau kita bawa keluar, keuntungan ya kita bisa memperkenalkan produk kita (khas Indonesia) dengan prospect buyer. Jadi orang di luar sana tahu, ini loh Jakarta juga punya kain etnik," tutup Lily.
(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio