Bedah Gaun Pengantin Mikha Tambayong, Terinspirasi dari Gaun Pernikahan Sang Ibu

Mikha Tambayong Padukan Boots dan Bucket Bag Rp40 Juta, Boyish Banget!

Dream - Aktris, Mikha Tambayong dikenal memiliki selera fashion yang simpel, anggun, dan terkadang sedikit boyish. Wajar saja jika banyak penggemar yang menjadikannya role model dalam urusan berbusana.

Pada postingan Instagram @miktambayong, wanita kelahiran 1994 ini memakai crop top sleeveless berwarna navy. Di bagian tengah atasan ini tampak dua gold butter berbentuk segitiga yang menghiasi crop top Mikha.

Tampil simpel, pemain film 'Belok Kanan Barcelona' ini memilih short pants berwarna champagne yang tampak cocok dengan crop top-nya. Memberikan unsur boyish pada look-nya, Mikha memilih sneakers boots berwarna hitam dengan sentuhan warna merah di bagian toe box shoes.

Tak lupa ia menenteng midi bag berwarna navy yang senada dengan atasannya. Tas keluaran rumah mode Hermes ini termasuk tipe bucket bag dengan handle yang dibuat dari kulit tanpa hardcase.

Di bagian tengah tas terdapat strap yang menjulur dari bagian bawah hingga atas dihiasi silver padlock yang cantik. Picotin Lock 18 Bag In Taurillon Maurice Leather With Palladium Plated Kelly Lock Closure ini dibanderol US$2,800 atau setara Rp40,6 juta berdasarkan ulasan Instagram @hermes.selebriti. (mut)

Selamat! Mikha Tambayong Raih Gelar Master Hukum dari Harvard

Dream - Mikha Tambayong merasa bahagia akhirnya bisa lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard University. Ia meraih gelar magister hukum.

Dalam akun Instagramnya, Mikha diketahui merayakan kelulusannya secara sederhana. Dengan mengenakan kemeja berwarna baby pink dipadu dengan blazer hitam, ia memegang balon dan satu buket bunga.

" Maudy Mikha Maria Tambayong, S.H., MM,dengan International Graduate Program dan tambahan short course konsentrasi hukum kontrak, keduanya dari Harvard University. Dan yang ini untuk Mamaku, kami berhasil,"  tulis Mikha di instagram.

Tidak Mudah

Buat Mikha bisa meraih gelar magister hukum di Harvard bukanlah hal mudah, terlebih dalam kondisi pandemi covid-19.

Dia harus kuliah secara daring dengan zona waktu Indonesia dan Amerika Serikat yang berbeda jauh.

" Harus bertahan dari kelas online dan mengatasi zona waktu yang berbeda untuk mencapai titik ini," katanya.

Meski begitu, Mikha juga bersyukur karena bisa menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Tak bisa kuliah secara langsung, tapi ia bisa bertemu dengan orang-orang inspiratif.

" Bertemu teman sekelas yang luar biasa, menghadiri kuliah yang mengubah hidup oleh profesor dari seluruh dunia, dan mengalami perjalanan singkat saya di Harvard meskipun tidak bisa hadir secara fisik berada di sana saat ini," ungkapnya.

Buat Mikha juga apa yang dia raih saat ini dipersembahkan untuk ibunya. Sang ibu memang sangat ingin Mikha bisa lulus dari Harvard.

" saya telah mendapatkan gelar Master saya, di sini, di rumah bersama orang-orang yang saya cintai. Sehubungan dengan saat-saat yang menyedihkan seperti saat ini, saya sangat berterima kasih dan tidak akan menyia-nyiakannya. Saya harap kalian juga menemukan secercah cahaya di tengah kegelapan," tulisnya. (mut)