Benarkah Gaya Berkendara Mempengaruhi Usia Busi? (Foto: Shutterstock)
Dream – Bagi sepeda motor, busi menjadi salah satu komponen penting. Busi berfungsi untuk “ menyulap” bahan bakar sehingga menjadi sumber tenaga.
Busi yang terbaik bisa menjamin performa sepeda motor agar lebih maksimal. Selain kualitas, apa lagi yang bisa mempengaruhi usia busi? Apakah gaya berkendara juga termasuk?
Dikutip dari Suzuki, Selasa 23 April 2019, gaya berkendara secara keseluruhan berpengaruh terhadap performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Semakin baik gaya berkendaramu, maka performa mesin bisa menjadi lebih maksimal.Konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih irit.
Untuk masalah busi, gaya berkendara memang cukup berpengaruh, meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar. Gaya berkendara stop and go, atau sering mengulur dan menarik gas secara tiba-tiba, dapat mengurangi umur busi.
Faktor terbesar yang mempengaruhi umur busi adalah, ruang bakar yang tidak sehat atau tidak bersih. Ruang bakar yang tidak bersih akan membuat busi cepat kotor. Kondisi inilah yang membuat busi akan cepat mati, bahkan hanya bisa bertahan dalam beberapa bulan saja.
Faktor lainnya yang mempengaruhi umur busi adalah pengaturan karburator yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan kerapatan busi. Busi yang terlalu longgar akan membuat bensin jadi lebih boros dan tidak terbakar maksimal. Kondisi ini akan membuat busi terus basah dan rentan mati.
Yang paling penting, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menjaga busi tetap maksimal, baik dalam usia ataupun performa, yaitu campuran udara dan bahan bakar harus tepat, kompersi tidak bocor, dan busi tetap bersih.
Lantas bagaimana cirinya busi harus segera diganti?
Rata-rata busi harus diganti setelah menempuh jarak enam ribu kilometer (KM). Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan ketika busi harus diganti, seperti kehilangan power, tenaga motor mulai kendor, atau loss power, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Kondisi-kondisi tersebut bisa terjadi akibat dari bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak dibakar sempurna oleh busi, sehingga percikan listrik menjadi kecil dan tidak fokus, atau dalam bahasa teknis dikenal dengan istilah miss fire, atau gagal pembakaran.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati