Budaya Berkain Nusantara Telah Digaungkan Hingga Mancanegara

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 15 Maret 2021 06:12
Budaya Berkain Nusantara Telah Digaungkan Hingga Mancanegara
Target utamanya adalah wanita Indonesia.

Dream - Beberapa tahun terakhir, kain nusantara mulai digemari oleh anak muda. Paling tidak, kain nusantara sering digunakan untuk pergi ke acara formal seperti ke kantor atau menghadiri resepsi pernikahan.

Namun terlepas dari acara formal, kain nusantara belum menjadi pakaian prioritas. Terutama, bagi anak muda.

Padahal, kain nusantara telah dikreasikan menjadi berbagai jenis pakaian maupun aksesoris. Mulai dari bomber jacket, scarf, rompi, tas hingga masker.

Sehingga, lebih mudah dipadukan dengan pakaian atau aksesoris lainnya untuk mengikuti gaya tertentu.

1 dari 2 halaman

Upaya meningkatkan budaya berkain nusantara

Budaya Berkain Nusantara

Untuk meningkatkan minat pemakaian kain nusantara, Komunitas Cinta Berkain Nusantara (KCBI) gencar mensosialisasikan budaya berkain ke seluruh nusantara.

" Masih banyak wanita Indonesia ketika berbusana resmi, belum mencerminkan etika ketimuran. Mereka terkontaminasi budaya import. Kami berharap pada KCBI di Lombok, Bali, Malang, Bandung dan Bogor untuk mensosialisasikan budaya berkain," tutur Sita Hanimastuty, Ketua KCBI dalam acara ulang tahun KCBI di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 9 Maret 2021.

2 dari 2 halaman

Menggaungkan budaya berkain ke luar negeri

Selain di dalam negeri, KCBI juga menggaungkan budaya berkain di beberapa negara seperti Perth Australia, San Fransisco Amerika serikat, Singapura dan komunitas akan segera terbangun di negara-negara Eropa.

Sasaran utama sosialisasi yang dilakukan KCBI di dalam maupun luar negeri adalah kaum milenial. Terutama, wanita Indonesia.

" Budaya berkain harus tetap ditanamkan generasi milenial sebagai pewaris dan penerus, Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi," ujar Dyah Sudiro, Ketua 1 KCBI.

Beri Komentar