Ilustrasi Jari-jari Tangan. (Foto: Unsplash.com)
Dream - Meregangkan persendian seperti menarik jari atau memutar pinggang ke belakang masih sering dilakukan sebagai cara untuk melepaskan stres dan ketegangan.
Saat meregangkan persendian itu, biasanya kita akan mendengar suara 'krek' seperti tulang atau sendi patah.
Banyak yang merasa penasaran, mengapa setiap kali meregangkan sendi akan muncul suara yang bagi sebagian orang cukup mengerikan itu.
Menurut sebuah studi terbaru, bunyi krek itu disebabkan rongga yang mengeluarkan gelembung gas dan meletus saat sendi ditarik atau diputar.
Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE itu menyebutkan rongga akan terbentuk di dalam sendi begitu jari ditarik.
Saat itulah rongga akan mengeluarkan gelembung gas dari cairan sinovial yang menjadi pelumas persendian.
Proses pecahnya gelembung gas dari cairan sinovial itulah yang mengeluarkan suara krek yang kita dengar.
" Itu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang-orang. Mereka menyukainya. Sementara yang lain menganggapnya menjijikkan. Meski begitu banyak yang penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada jari ketika bunyi itu keluar," kata Greg Kawchuk, profesor kedokteran di University of Alberta di Edmonton, Kanada.
Yang cukup fenomenal adalah para peneliti melakukan percobaan secara real time untuk menemukan sumber bunyi krek saat meregangkan persendian.
Kawchuk dan rekan-rekannya, termasuk seorang terapis kiropraksi Jerome Fryer, berusaha mengamati bagian dalam sendi jari secara real time dengan kamera Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Fryer menghubungi Kawchuk dengan penjelasan baru tentang suara krek pada jari, yang mendorong penelitian ini.
Fryer bahkan secara sukarela memasukkan ke 10 jarinya ke dalam tabung yang terhubung ke kabel yang perlahan-lahan menarik sendi jarinya sampai keluar suara krek.
Adegan menarik sendi jari itu kemudian ditangkap menggunakan kamera MRI secara real time, yang terjadi dalam waktu kurang dari 310 milidetik.
Dari rekaman tersebut terlihat bahwa suara krek terdengar ketika sendi terpisah secara tiba-tiba.
MRI juga menunjukkan pembentukan rongga berisi gas yang muncul dari cairan sinovial yang merupakan pelumas sendi.
Rongga sendi membentuk gelembung dan kemudian pecah hingga muncul suara krek saat tekanan di dalamnya menurun.
Tim peneliti juga menemukan adanya kilatan putih yang muncul tepat sebelum suara krek muncul.
Kawchuk dan rekan-rekannya curiga bahwa kilatan tersebut disebabkan oleh air yang tiba-tiba ditarik bersamaan sebelum suara krek tercipta.
" Penemuan ini belum ada yang mengamati sebelumnya," kata Kawchuk, dalam siaran pers.
Meskipun misteri di balik bunyi krek telah dipecahkan, Kawchuk dan peneliti lain ingin melihat apa yang terjadi pada sambungan setelah itu terjadi.
Termasuk apa efeknya bagi kesehatan dengan melihatnya melalui bantuan teknologi MRI yang lebih maju.
" Kemampuan untuk melakukan ini kadang-kadang dapat berubah pada orang seiring dengan waktu. Mungkin kita bisa menggunakannya untuk memastikan kesehatan sendi mereka. Jika hal itu terjadi bisa memberi wawasan baru kepada kita," pungkas Kawchuk.
Sumber: Medical Daily
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik