Dream - Mungkin sebagian orang saat jemari terasa pegal tanpa disadari memilih untuk menggemertakkannya. Padahal kebiasaan ini justru sebuah kesalahan. Hal ini berisiko Arhtritis atau radang sendi.
Menggemertakkan jemari kerap dilakukan banyak orang guna menghilangkan pegal. Namun kebiasaan ini dikutip Huffingtonpost, Jumat, 24 April 2015 dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan yang mengarah arthritis atau radang sendi.
Saat membunyikan jemari membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun memaksa gas terlarut dalam cairan sinovial dan muncul gelembung (paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik.
Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan pertama seperti suara kaleng soda saat dibuka. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar.
Karena ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “ didorong kembali” muncullah bunyi kedua.
Ketika dilakukan terus menerus maka membuat sendi tidak stabil dan hilangnya kekuatan pegangan serta terganggunya fungsi tangan serta mengarah risiko arhtristis di usia 35 hingga 40 tahun.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6


Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia
