Ilustrasi (Foto: Pexels)
Dream –Indonesia tengah bersiap menyambut tatanan kehidupan baru atau New Normal. Pada masa ini, masyarakat diharapkan dapat hidup berdamai dengan virus covid-19. Namun tetap harus menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Rencana pemerintah untuk membuka berbagai sektor baik ekonomi dan sosial pun mulai disosialisasikan.
Diharapkan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Agar tidak terjadi kebingungan menghadapi masa New Normal.
Namun, memasuki New Normal, rasa cemas tetap menghantui masyarakat. Ketakutan akan penyebaran virus covid-19 yang dapat terjadi kapan dan dimana saja.
Hal itu, tentunya menjadi upaya bersama, dalam mengatasi berbagai rasa kecemasan tersebut.
Kecemasan tak selalu berefek buruk. Dalam beberapa tingkat, kecemasan justru membuat seseorang menjadi lebih waspada. Sehingga secara sadar ikut mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
Seperti rajin mencuci tangan, memakai masker saat berpergian, dan menjaga jarak aman saat berada diluar.
Namun, kecemasan akan menjadi gangguan, ketika dibarengi dengan rasa panik yang berlebihan. Dan berdampak buruk bagi siklus kehidupan seseorang. Terutama di masa pandemi covid-19 ini.
Kecemasan yang berlebih dapat membuat tidur menjadi tidak nyaman. Bahkan dapat mengubah waktu tidur dari biasanya.
Tentunya hal ini membuat seseorang kehilangan kualitas tidurnya. Dan dapat menyebabkan stres bila terus dilakukan.
Stres yang terus menerus terjadi, membuat seseorang mengalami krisis mental dan penurunan aktifitas fisik. Sehingga sangat penting untuk dapat mengelola kecemasan berlebih dengan baik.
Menjalani kehidupan dimasa new normal, tak dapat dilakukan dengan baik jika belum beradaptasi. New normal mengajak kita untuk melewati masa pandemi covid-19 bersama.
Cobalah untuk menerima tatanan kehidupan yang baru. Hindari terlalu memikirkan masa depan secara berlebih. Karena memaksakan diri memikirkan sesuatu yang tidak pasti, hanya akan menambah kecemasan dalam diri.
Selain itu, menjaga kesehatan harus tetap dilakukan secara optimal. Seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Serta meluangkan waktu untuk berolaharaga ringan dirumah.
Pastikan juga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, saat berpergian keluar rumah. Jaga jarak aman, gunakan masker, dan cucilah tangan sesering mungkin.
Penerapan new normal, akan sukses jika dilakukan dengan disiplin. Beradaptasi dengan new normal, bukan berarti menyerah pada keadaan. Pola hidup yang baru, harus diterapkan. Sehingga, masyarakat tetap dapat berkaktifitas namun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Penerapan protokol kesehatan di masa new normal dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Sehingga potensi terjadinya gelombang kedua, dapat ditekan.
Untuk itu, mulailah dari diri sendiri. Dan perlahan sebarkan pada lingkup kehidupan sehari-hari. Seiring waktu, hal ini akan menjadi kebiasaan yang dapat dilakukan oleh semua orang.
(Diambil dari berbagai sumber)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media