Sumber: Instagram @denadaindonesia
Dream - Semua ibu pasti sering dilanda khawatir ketika sang buah hati mengalami sakit. Apalagi sampai si kecil harus menjalani operais besar sebagai satu-satunya jalan mengobati penyakitnya. Segala cara dilakukan untuk menenangkan putra atau putrinya agar bisa melalui proses tersebut.
Pengalaman yang sama pernah dialami Denada Tambunan. Bukan hal mudah bagi wanita yang kerap dipanggil Dena ini ketika harus mendengar putri semata wayangnya, Aisha, divonis mengidap leukimia (kanker darah).
Sejak usia 5 tahun Aisha harus menjalani perawatan intensif untuk mengobati kanker darah yang dideritanya. Sebagai ibu, Denada harus selalu terlihat kuat untuk menenangkan buah hati ketika harus menjalani pengobatan.
“ Pernah ada satu orang yang bilang kalau ada satu anggota keluarga yang sakit kanker, kita satu keluarga berjuang sama-sama untuk pulih, dan itu benar,” jelas Denada pada konferensi virtual Hari Peduli Kanker Payudara, Oktober 2021.
Bagi Aisha yang masih kecil, kanker adalah hal baru dalam dunianya. Belum lagi keputusan keluarga untuk menjalani kemoterapi dengan segala efek tidak mengenakan dan nyaman yang harus dilaluinya.
Semenjak menjalani perawatan, Denada mengungkapkan, Aisha selalu bertanya alasannya harus menjalani seluruh proses pengobatan tersebut.
“ Aku pakai cara yang beda untuk jelasin kenapa dia harus mengalami perawatan itu, karena saat itu dia masih 5 tahun, intinya aku selalu ciptakan situasi yang bikin dia senang, nyaman dan positif,” tambah Denada.
Pernah selepas operasi, Aisha merasa hal yang berbeda karena terpasang selang di dadanya. Denada saat itu langsung terpikir memberikan alasan yang bisa membuat sang anak bahagia.
“ Aku bilang selang di dada Aisha adalah alat Iron Man yang dipinjamkan ke dia supaya jadi kuat,” tambah Denada.
Upaya untuk menguatkan Aisha terbukti berhasil karena putrinya kembali bahagia dan lebih postif menjalani seluruh proses pengobatan. Bahkan penjelasan Denada itu sering dipakai Aisha saat menceritakan kondisinya kepada teman-teman atau orang yang menjenguknya.
“ Lihat deh selang didadaku ini dipinjamkan Iron Man, dia cerita ini saat main sama temennya,” tambah Denada.
Meski sedang menghadapi penyakit berat, Denada juga berusaha memberikan kebebasan kepada Aisha untuk mengeksplorasi hobinya.
“ Dan aku selalu memberikan dia kebebasan melakukan dia yang suka, salah satunya dancing dan zumba,” tambah Denada.
Sejalan dengan hobi si kecil menari dan zumba, Denada yang juga menyukai olahraga ini selalu berkumpul bersama komunitas Zumba di Indonesia. Salah satunya adalah menggelar webinar dan kelas virtual Zumba gratis dalam rangka Bulan Peduli Kanker Payudara di Oktober lalu.
Kegiatan dengan topik Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Mental Penyintas Kanker ini diselenggarakan untuk memberikan dukungan, wadah untuk saling berbagi cerita sekaligus hiburan.
Diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2021, webinar dan kelas Virtual Zumba ini merupakan inisiatif kolaboratif dengan Indonesian Cancer Care Community (ICCC), sebuah komunitas yang rutin memberikan informasi dan dukungan terhadap pasien, keluarga dan penyintas penyakit kanker.
“ Seperti yang kita tahu, tidak mudah untuk berjuang dalam proses pemulihan dari penyakit kanker dan olahraga seperti Zumba bisa menjadi alternatif untuk menghibur penyintas.“ kata Project Coordinator, Indonesian Cancer Care Community, Meliana pada kesempatan yang sama.